Merasa Tak Dihargai Madrid, Gareth Bale Ingin Balik ke Inggris
Kamis, 03 September 2020 - 14:07 WIB
HELSINKI - Gareth Bale sudah gerah dengan sikap Real Madrid yang belum juga memberikan kepastian soal masa depannya. Karena merasa tak dihargai Bale pun mempertimbangkan untuk kembali bermain di Liga Primer Inggris.
Bale menyalahkan klub Spanyol itu karena tidak mengizinkannya pergi lebih awal dan mengatakan senang merasa dihargai ketika kembali bergabung dengan skuad Timnas Wales . Jasa Bale sangat diharapkan ketika Wales bertandang ke Finlandia pada ajang Liga Bangsa Bangsa Eropa . (Baca juga : Masa Depan Bale Masih Misterius, Agen Bakal Temui Madrid )
Sebenarnya Bale nyaris meninggalkan Madrid pada musim lalu. Sialnya di detik-detik akhir Los Blancos tak memberikan restu Bale bermain di Liga Super China. (Baca juga : Real Madrid Berniat Sogok Gareth Bale agar Tinggalkan Barnebeu )
Sialnya sejak tak dilepas ke China, Bale malah tak mendapatkan tempat secara reguler. Sepanjang musim lalu ia hanya bermain 20 kali dan hanya dua kali masuk lapangan saat LaLiga digelar kembali karena pandemi virus corona. (Baca juga : Tolak Dijual Real Madrid, Bentuk Perlawanan Gareth Bale? )
Bale tampak frustrasi karena beberapa upaya untuk meninggalkan Spanyol telah diblokir oleh klub. Ia mengatakan masa depannya ada di tangan Real Madrid dengan sisa dua tahun kontrak yang dia tandatangani pada Oktober 2016. (Baca juga : Agen Sebut Gareth Bale Belum Bisa Tinggalkan Real Madrid )
Secara eksklusif pada Sky Sport, Kamis (3/9/2020), Bale mencurahkan isi hatinya. "Saya pikir semua orang tahu betapa saya sangat bermain bersama Wales. Senang bisa kembali ke tempat di mana Anda sedikit lebih dihargai dan didukung oleh penggemar Anda apa pun yang terjadi."
Tidak merasa dihargai lagi memang menjadi hal terdalam yang dialami Bale. Hubungannya dengan pelatih Zinedine Zidane pun terus memanas, meski berulang kali Zidane mengatakan tak punya masalah pribadi dengan Bale.
Atas dasar inilah Bale mempertimbangkan untuk segera mengakhiri kariernya di Madrid. "Jika opsi itu muncul (minat dari klub Liga Primer) itu adalah sesuatu yang pasti saya lihat," tambahnya.
"Kita akan lihat apa yang akan terjadi. Kita punya banyak waktu di bursa transfer ini dan beberapa lainnya juga. Waktu akan menjawab, tapi saya pikir alasan utamanya adalah keputusan ada di tangan Real Madrid."
"Saya ingin bermain sepak bola. Saya masih termotivasi untuk bermain sepak bola, jadi saya rasa itu ada di klub. Mereka mengendalikan segalanya. Saya punya kontrak, yang bisa saya lakukan hanyalah melanjutkan apa yang saya lakukan dan semoga sesuatu datang."
"Saya masih berusia 31 tahun tetapi saya merasa saya masih dalam kondisi yang sangat baik dan saya merasa memiliki banyak hal untuk diberikan. Kami akan lihat apa yang terjadi. Itu ada di tangan klub tetapi mereka membuat segalanya sangat sulit untuk jujur," pungkas Bale.
Bale menyalahkan klub Spanyol itu karena tidak mengizinkannya pergi lebih awal dan mengatakan senang merasa dihargai ketika kembali bergabung dengan skuad Timnas Wales . Jasa Bale sangat diharapkan ketika Wales bertandang ke Finlandia pada ajang Liga Bangsa Bangsa Eropa . (Baca juga : Masa Depan Bale Masih Misterius, Agen Bakal Temui Madrid )
Sebenarnya Bale nyaris meninggalkan Madrid pada musim lalu. Sialnya di detik-detik akhir Los Blancos tak memberikan restu Bale bermain di Liga Super China. (Baca juga : Real Madrid Berniat Sogok Gareth Bale agar Tinggalkan Barnebeu )
Sialnya sejak tak dilepas ke China, Bale malah tak mendapatkan tempat secara reguler. Sepanjang musim lalu ia hanya bermain 20 kali dan hanya dua kali masuk lapangan saat LaLiga digelar kembali karena pandemi virus corona. (Baca juga : Tolak Dijual Real Madrid, Bentuk Perlawanan Gareth Bale? )
Bale tampak frustrasi karena beberapa upaya untuk meninggalkan Spanyol telah diblokir oleh klub. Ia mengatakan masa depannya ada di tangan Real Madrid dengan sisa dua tahun kontrak yang dia tandatangani pada Oktober 2016. (Baca juga : Agen Sebut Gareth Bale Belum Bisa Tinggalkan Real Madrid )
Secara eksklusif pada Sky Sport, Kamis (3/9/2020), Bale mencurahkan isi hatinya. "Saya pikir semua orang tahu betapa saya sangat bermain bersama Wales. Senang bisa kembali ke tempat di mana Anda sedikit lebih dihargai dan didukung oleh penggemar Anda apa pun yang terjadi."
Tidak merasa dihargai lagi memang menjadi hal terdalam yang dialami Bale. Hubungannya dengan pelatih Zinedine Zidane pun terus memanas, meski berulang kali Zidane mengatakan tak punya masalah pribadi dengan Bale.
Atas dasar inilah Bale mempertimbangkan untuk segera mengakhiri kariernya di Madrid. "Jika opsi itu muncul (minat dari klub Liga Primer) itu adalah sesuatu yang pasti saya lihat," tambahnya.
"Kita akan lihat apa yang akan terjadi. Kita punya banyak waktu di bursa transfer ini dan beberapa lainnya juga. Waktu akan menjawab, tapi saya pikir alasan utamanya adalah keputusan ada di tangan Real Madrid."
"Saya ingin bermain sepak bola. Saya masih termotivasi untuk bermain sepak bola, jadi saya rasa itu ada di klub. Mereka mengendalikan segalanya. Saya punya kontrak, yang bisa saya lakukan hanyalah melanjutkan apa yang saya lakukan dan semoga sesuatu datang."
"Saya masih berusia 31 tahun tetapi saya merasa saya masih dalam kondisi yang sangat baik dan saya merasa memiliki banyak hal untuk diberikan. Kami akan lihat apa yang terjadi. Itu ada di tangan klub tetapi mereka membuat segalanya sangat sulit untuk jujur," pungkas Bale.
(bbk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda