Jelang Liga 1 2020, Klub Peserta Beri Masukan ke PT LIB
Selasa, 22 September 2020 - 12:21 WIB
BANDUNG - Jelang bergulirnya Liga 1 2020 , PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pertemuan manager meeting dengan perwakilan klub peserta kompetisi di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020) siang.
Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Terutama terkait hal-hal teknis pada perhelatan kompetisi Liga 1 2020. Seperti pergantian pemain, komersial, home base semua kontestan, dan amandemen regulasi.
"Yang jelas hari ini kami sudah sepakat dengan klub, dan ada perwakilan dari PSSI yang juga hadir. Kita menyiapkan kompetisi dengan berfokus pada hal kesehatan. Jadi kami di sini menjadi ujung tombak dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan . Itulah fokus utama kita," jelas Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, seperti dikutip dari website Liga Indonesia, Selasa (22/9/2020).
Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (P) Drs Sudjarno menerangkan, agenda pertemuan ini berjalan luar biasa dan dinamis. Menurutnya, terdapat banyak masukan dari klub yang dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan, termasuk terkait regulasi kompetisi.
"Tentunya klub ingin melihat sejauh mana kesiapan PT LIB yang diberikan mandat oleh PSSI. Kesiapan-kesiapan itu kita jelaskan kepada klub untuk menjawab keraguan, kekhawatiran yang selama ini menjadi keraguan dari klub. Salah satunya kita jelaskan terkait akomodasi, transportasi dan juga swab test yang menjadi konsentrasi kami," ucap Sudjarno.
"Kita juga laporkan kepada para klub bahwa kita sudah melakukan medical workshop terkait bagaimana protokol kesehatan, bagaimana senandainya ada kasus seperti ini dan sebagainya. Hal itu menjadi bahasan kita pada medical workshop yang diikuti 220 partisipan. Kita jelaskan itu semua kepada para klub sehingga menambah keyakinan klub tentang kesiapan PT LIB selaku operator kompetisi," sambung Sudjarno.
General manajer Arema FC, Ruddy Widodomengakui bahwa pertemuan tersebut adalah sesuatu yang positif. Ia berharap, pertemuan tersebut memberikan dampak baik terhadap kompetisi nantinya.
“Kami paham bahwa situasi saat ini memang belum ideal dan masuk kategori luar biasa. Karena itu, kami berharap sepak bola menjadi pelopor untuk menjadikan semuanya menjadi lebih baik di tengah situasi pandemi ini,” tambah anggota Exco PSSI Haruna Soemitro.
Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Terutama terkait hal-hal teknis pada perhelatan kompetisi Liga 1 2020. Seperti pergantian pemain, komersial, home base semua kontestan, dan amandemen regulasi.
"Yang jelas hari ini kami sudah sepakat dengan klub, dan ada perwakilan dari PSSI yang juga hadir. Kita menyiapkan kompetisi dengan berfokus pada hal kesehatan. Jadi kami di sini menjadi ujung tombak dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan . Itulah fokus utama kita," jelas Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, seperti dikutip dari website Liga Indonesia, Selasa (22/9/2020).
Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (P) Drs Sudjarno menerangkan, agenda pertemuan ini berjalan luar biasa dan dinamis. Menurutnya, terdapat banyak masukan dari klub yang dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan, termasuk terkait regulasi kompetisi.
"Tentunya klub ingin melihat sejauh mana kesiapan PT LIB yang diberikan mandat oleh PSSI. Kesiapan-kesiapan itu kita jelaskan kepada klub untuk menjawab keraguan, kekhawatiran yang selama ini menjadi keraguan dari klub. Salah satunya kita jelaskan terkait akomodasi, transportasi dan juga swab test yang menjadi konsentrasi kami," ucap Sudjarno.
"Kita juga laporkan kepada para klub bahwa kita sudah melakukan medical workshop terkait bagaimana protokol kesehatan, bagaimana senandainya ada kasus seperti ini dan sebagainya. Hal itu menjadi bahasan kita pada medical workshop yang diikuti 220 partisipan. Kita jelaskan itu semua kepada para klub sehingga menambah keyakinan klub tentang kesiapan PT LIB selaku operator kompetisi," sambung Sudjarno.
General manajer Arema FC, Ruddy Widodomengakui bahwa pertemuan tersebut adalah sesuatu yang positif. Ia berharap, pertemuan tersebut memberikan dampak baik terhadap kompetisi nantinya.
“Kami paham bahwa situasi saat ini memang belum ideal dan masuk kategori luar biasa. Karena itu, kami berharap sepak bola menjadi pelopor untuk menjadikan semuanya menjadi lebih baik di tengah situasi pandemi ini,” tambah anggota Exco PSSI Haruna Soemitro.
(luq)
tulis komentar anda