Sebelum Meninggal, Maradona Sempat Sukses Jalani Operasi Penggumpalan Darah di Otak
Kamis, 26 November 2020 - 00:37 WIB
BUENOS AIRES - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Legendaris sepak bola Argentina Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia, Rabu (25/11/2020) malam WIB dikarenakan serangan jantung.
Maradona meninggal di usia 60 tahun. Dalam usia yang sudah setengah abad lebih 10 tahun itu, Maradona memang tak berada dalam kondisi yang sehat atau baik-baik saja. ( )
Terbukti pada awal November ini Maradona sempat melakukan operasi untuk hematoma subdural. Maradona tepatnya mengalami pembekuan darah di otaknya sehingga harus menjalani operasi agar bisa sembuh seperti sedia kala.
Operasi pun berjalan sukses dan Maradona pada akhirnya bisa keluar dari rumah sakit pada 11 November 2020 kemarin. Pada saat itu, kondisinya dikabarkan mulai berangsur membaik. ( ).
Akan tetapi, kini Maradona justru dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung. Awalnya, Maradona masih diperjuangkan untuk dilarikan ke rumah sakit saat terkena serangan jantung tersebut. (
).
Berdasarkan laporan dari Martin Arevalo, salah satu jurnalis yang dekat dengan Maradona, ada empat ambulans yang langsung di rumah legenda sepakbola Argentina tersebut. Pada saat itu, Arevalo hanya bisa mengatakan bahwa Maradona terkena serangan jantung dan sedang dicoba diselamatkan. ( ).
Sayangnya, Maradona menghembuskan nafas terakhirnya pada malam kemarin. Kepergian Maradona tak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, tapi juga untuk para pecinta sepakbola dunia.
‘Diego Maradona mengalami serangan jantung dan jatuh. Mereka harus membawanya (ke rumah sakit),” ucap Arevalo, dilansir dari TyC Sports, Kamis (26/11/2020).
"Terdapat empat ambulans di rumahnya di Tigre. Bayangkan betapa seriusnya situasi yang kita bicarakan ini. Saya tidak bisa memberi detail lebih lanjut karena saya juga sedang mencari tahu," tambahnya.
Sampai saat ini, belum ada kabar dari pihak keluarga Maradona yang berbicara mengenai meninggalnya pahlawan Tim Nasional (Timnas) Argentina tersebut.
Maradona meninggal di usia 60 tahun. Dalam usia yang sudah setengah abad lebih 10 tahun itu, Maradona memang tak berada dalam kondisi yang sehat atau baik-baik saja. ( )
Terbukti pada awal November ini Maradona sempat melakukan operasi untuk hematoma subdural. Maradona tepatnya mengalami pembekuan darah di otaknya sehingga harus menjalani operasi agar bisa sembuh seperti sedia kala.
Operasi pun berjalan sukses dan Maradona pada akhirnya bisa keluar dari rumah sakit pada 11 November 2020 kemarin. Pada saat itu, kondisinya dikabarkan mulai berangsur membaik. ( ).
Akan tetapi, kini Maradona justru dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung. Awalnya, Maradona masih diperjuangkan untuk dilarikan ke rumah sakit saat terkena serangan jantung tersebut. (
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari Martin Arevalo, salah satu jurnalis yang dekat dengan Maradona, ada empat ambulans yang langsung di rumah legenda sepakbola Argentina tersebut. Pada saat itu, Arevalo hanya bisa mengatakan bahwa Maradona terkena serangan jantung dan sedang dicoba diselamatkan. ( ).
Sayangnya, Maradona menghembuskan nafas terakhirnya pada malam kemarin. Kepergian Maradona tak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, tapi juga untuk para pecinta sepakbola dunia.
‘Diego Maradona mengalami serangan jantung dan jatuh. Mereka harus membawanya (ke rumah sakit),” ucap Arevalo, dilansir dari TyC Sports, Kamis (26/11/2020).
"Terdapat empat ambulans di rumahnya di Tigre. Bayangkan betapa seriusnya situasi yang kita bicarakan ini. Saya tidak bisa memberi detail lebih lanjut karena saya juga sedang mencari tahu," tambahnya.
Sampai saat ini, belum ada kabar dari pihak keluarga Maradona yang berbicara mengenai meninggalnya pahlawan Tim Nasional (Timnas) Argentina tersebut.
(sha)
tulis komentar anda