Masuk Daftar Cadangan MotoGP 2021, Pengelola Mandalika Pantang Menyerah

Kamis, 26 November 2020 - 15:35 WIB
Proses pengerjaan Mandalika International Street Circuit yang saat ini sudah memasuki fase lapis perkerasan pada sub-base dan primecoat. Foto/dok Mandalika GP
JAKARTA - Fakta Grand Prix Indonesia hanya masuk daftar cadangan kalender MotoGP 2021 tidak membuat pemerintah patah arang. Sebaliknya, perampungan Sirkuit Mandalika terus digenjot untuk memastikan venue tersebut siap untuk menggelar kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia pada tahun depan.

Penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, sudah merilis 20 seri balapan untuk musim 2021. Balapan akan kembali dimulai di Qatar dan berakhir di Valencia. Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif lantaran pandemi virus corona masih sulit diprediksi perkembangannya. (Baca: Senyum Terakhir Maradona: Selamat Jalan sang Legenda)

Dorna Sports membuat rencana B dengan mempersiapkan tiga sirkuit cadangan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi pembatalan. Salah satunya GP Indonesia di Sirkuit Mandalika . Dua venue lainnya yang masuk daftar tunggu, yakni Portimao di Portugal dan Igora Drive Circuit di Rusia.

CEO Dorna Sports Carmello Ezpelata menyatakan jika pandemi virus corona menjadi salah satu faktor dalam penentuan tuan rumah MotoGP. Di sisi lain, pandemi Covid-19 tidak kunjung terkendali di Tanah Air.

Fakta GP Indonesia masuk daftar cadangan dan kondisi wabah Covid-19 yang belum mereda membuat peluang Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP semakin tipis. Namun, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan tidak ada perubahan dalam jadwal penyelenggaraan MotoGP.



Kemenpora Zainudin Amali menyatakan Indonesia optimistis bisa menggelar balapan MotoGP 2021. Saat ini, pemerintah hanya harus segera merampungkan Sirkuit Mandalika yang akan menjadi venue. Komitmen merampungkan sirkuit diharapkan menjadi penilaian Dorna untuk memasukkan Indonesia dalam kalender musim depan. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi)

“Dorna pasti akan memberikan penilaian terhadap upaya yang dilakukan ITDC dan pemerintah. Kita harapkan walaupun sekarang pandemi, soal jadwal, itu sepenuhnya menjadi kewenangan Dorna untuk menentukan,” ujar Zainudin.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan tugas pemerintah hanya menyiapkan fasilitas yang akan digunakan MotoGP dengan sebaik mungkin. Penyelenggara nantinya diharapkan akan puas dengan hasil tersebut sehingga balapan bisa terselenggara.

“Tugas kita menyiapkan fasilitas sebaik mungkin yang akan digunakan untuk MotoGP . Dorna nanti akan datang melihat dan kita berharap mereka puas melihat pekerjaan kita dan MotoGP akan berlangsung di Indonesia,” tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More