Ribuan Pelayat Beri Penghormatan Terakhir untuk Maradona
Jum'at, 27 November 2020 - 07:34 WIB
BUENOS AIRES - Ribuan pelayat memenuhi jantung kota Buenos Aires. Mereka berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir pada Diego Maradona , yang meninggal dunia di usia 60 tahun akibat serangan jantung.
Dikutip dari Livescore, Jumat (27/11/2020), jenazah Maradona sempat dibawa ke istana kepresidenan di Casa Rosada. Peti mati Maradona dibungkus dengan bendera nasional Argentina serta jersey dengan nomor punggung 10.
Ribuan orang yang ingin memberikan penghormatan bergabung dengan antrean di alun-alun Plaza de Mayo, dengan antrean pertama diizinkan memasuki gedung pada pukul 06.00 waktu setempat. Keluarga sempat menjadwalkan pemberian penghormatan terakhir ini selama 10 jam. (Baca juga: Presiden Napoli Kirimkan Surat kepada Mendiang Maradona )
Dengan sesi pertama diperuntukan bagi keluarga Maradona dan mantan rekan setim. Namun, karena jumlahnya terus membengkak, petugas anti huru hara berjuang untuk menahan kerumunan dan kepolisian setempat dilaporkan terpaksa melepaskan gas air mata.
Rekaman muncul di media sosial tentang botol dan pagar yang diluncurkan di dekat tempat peristirahatan sementara Maradona. Maradona akan dimakamkan di pemakaman Jardines de Bella Vista di pinggiran kota, yang kabarnya merupakan tempat orang tuanya dimakamkan. (Baca juga: Villas-Boas Desak FIFA Tarik Nomor 10 di Semua Kompetisi untuk Hormati Maradona )
Penggemar mantan klub Maradona juga memberikan penghormatan kepada gelandang serang legendaris, dengan kuil darurat didirikan di Naples, Seville dan Barcelona. Sementara itu, pengacara Maradona, Matias Morla menyerukan penyelidikan penuh atas keadaan yang menyebabkan kematiannya.
"Tidak dapat dijelaskan bahwa selama 12 jam teman saya tidak mendapat perhatian atau pemeriksaan dari personel yang berdedikasi untuk tujuan ini. Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba, yang merupakan kebodohan kriminal," tulisnya di akun media sosial pribadinya.
Dikutip dari Livescore, Jumat (27/11/2020), jenazah Maradona sempat dibawa ke istana kepresidenan di Casa Rosada. Peti mati Maradona dibungkus dengan bendera nasional Argentina serta jersey dengan nomor punggung 10.
Ribuan orang yang ingin memberikan penghormatan bergabung dengan antrean di alun-alun Plaza de Mayo, dengan antrean pertama diizinkan memasuki gedung pada pukul 06.00 waktu setempat. Keluarga sempat menjadwalkan pemberian penghormatan terakhir ini selama 10 jam. (Baca juga: Presiden Napoli Kirimkan Surat kepada Mendiang Maradona )
Dengan sesi pertama diperuntukan bagi keluarga Maradona dan mantan rekan setim. Namun, karena jumlahnya terus membengkak, petugas anti huru hara berjuang untuk menahan kerumunan dan kepolisian setempat dilaporkan terpaksa melepaskan gas air mata.
Rekaman muncul di media sosial tentang botol dan pagar yang diluncurkan di dekat tempat peristirahatan sementara Maradona. Maradona akan dimakamkan di pemakaman Jardines de Bella Vista di pinggiran kota, yang kabarnya merupakan tempat orang tuanya dimakamkan. (Baca juga: Villas-Boas Desak FIFA Tarik Nomor 10 di Semua Kompetisi untuk Hormati Maradona )
Penggemar mantan klub Maradona juga memberikan penghormatan kepada gelandang serang legendaris, dengan kuil darurat didirikan di Naples, Seville dan Barcelona. Sementara itu, pengacara Maradona, Matias Morla menyerukan penyelidikan penuh atas keadaan yang menyebabkan kematiannya.
"Tidak dapat dijelaskan bahwa selama 12 jam teman saya tidak mendapat perhatian atau pemeriksaan dari personel yang berdedikasi untuk tujuan ini. Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba, yang merupakan kebodohan kriminal," tulisnya di akun media sosial pribadinya.
(mirz)
tulis komentar anda