BRI Liga 1 2021-2022 Bukan Sekadar Pemuas Dahaga Penggemar
Sabtu, 19 Februari 2022 - 23:32 WIB
Menurut data Transfermarkt, dari 18 tim peserta yang tampil di BRI Liga 1 2021-2022, nilai pasar pemain sekira Rp1,17 triliun. Selain itu, kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 juga memperlihatkan sedikit kemajuan. Hal ini terbukti dari peringkat Indonesia yang naik satu tingkat di ranking kompetisi klub Asia pada 2022.
BACA JUGA: Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba
Liga 1 maju satu langkah dari posisi sebelumnya. Seperti dilaporkan dari Footy Ranking, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia menempati peringkat 25 dunia dengan perolehan poin sebanyak 10.599.
Ibarat Gudang Penyimpanan
BRI Liga 1 2021-2022 ibarat gudang penyimpanan pemain bertalenta. Kejelian Shin Tae-yong dalam meneropong talenta muda yang bermain di kompetisi ini sudah bukan rahasia lagi. Sederet pemain brondong pun sudah merasakan dampaknya ketika mereka dipanggil untuk membela skuad Timnas Indonesia.
Salah satu contoh yang paling mudah diingat adalah Piala AFF 2020. Ini ibarat panggung buat pemain muda Indonesia bersinar.
Nama-nama seperti Pratama Arhan (19), Alfeandra Dewangga (19), David Rumakiek (22), Muhammad Riyandi (21), Rachmat Irianto (22), Witan Sulaeman (20), hingga Syahrian Abimanyu (22) berhasil membius penggemar sepak bola di Asia bahkan Eropa. Mereka bak penyihir lapangan hijau yang mampu mengaplikasikan permainan sesuai keinginan Shin Tae-yong.
Meskipun pada akhirnya Timnas Indonesia gagal juara untuk keenam kalinya di ajang Piala AFF, namun masyarakat Indonesia merasa bangga dengan Shin Tae-yong. Karena keberaniannya mengubah kultur sepak bola Indonesia dengan memainkan pemain muda setidaknya mulai mendapatkan tempat di hati penggemar.
Toh, pada akhirnya klub di BRI Liga 1 musim ini ikut merasakan dampaknya. Karena setiap pemain pasti bermimpi untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia, sehingga mereka akan tampil baik di lapangan hijau.
Jadi, penampilan pemain muda BRI Liga 1 bukan sekadar pemuas klub dan penggemar saja. Tapi ada tujuan lain di balik itu, yakni membela Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba
Liga 1 maju satu langkah dari posisi sebelumnya. Seperti dilaporkan dari Footy Ranking, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia menempati peringkat 25 dunia dengan perolehan poin sebanyak 10.599.
Ibarat Gudang Penyimpanan
BRI Liga 1 2021-2022 ibarat gudang penyimpanan pemain bertalenta. Kejelian Shin Tae-yong dalam meneropong talenta muda yang bermain di kompetisi ini sudah bukan rahasia lagi. Sederet pemain brondong pun sudah merasakan dampaknya ketika mereka dipanggil untuk membela skuad Timnas Indonesia.
Salah satu contoh yang paling mudah diingat adalah Piala AFF 2020. Ini ibarat panggung buat pemain muda Indonesia bersinar.
Nama-nama seperti Pratama Arhan (19), Alfeandra Dewangga (19), David Rumakiek (22), Muhammad Riyandi (21), Rachmat Irianto (22), Witan Sulaeman (20), hingga Syahrian Abimanyu (22) berhasil membius penggemar sepak bola di Asia bahkan Eropa. Mereka bak penyihir lapangan hijau yang mampu mengaplikasikan permainan sesuai keinginan Shin Tae-yong.
Meskipun pada akhirnya Timnas Indonesia gagal juara untuk keenam kalinya di ajang Piala AFF, namun masyarakat Indonesia merasa bangga dengan Shin Tae-yong. Karena keberaniannya mengubah kultur sepak bola Indonesia dengan memainkan pemain muda setidaknya mulai mendapatkan tempat di hati penggemar.
Toh, pada akhirnya klub di BRI Liga 1 musim ini ikut merasakan dampaknya. Karena setiap pemain pasti bermimpi untuk mengenakan jersey Timnas Indonesia, sehingga mereka akan tampil baik di lapangan hijau.
Jadi, penampilan pemain muda BRI Liga 1 bukan sekadar pemuas klub dan penggemar saja. Tapi ada tujuan lain di balik itu, yakni membela Timnas Indonesia.
tulis komentar anda