Rafael Nadal Mundur dari Semifinal Wimbledon karena Takut Kariernya Hancur
Jum'at, 08 Juli 2022 - 22:03 WIB
LONDON - Rafael Nadal harus mundur dari semifinal Wimbledon 2022 karena cedera pada bagian perut. Petenis asal Spanyol itu menilai kariernya akan hancur jika memaksa tampil di Grand Slam lapangan rumput.
Nadal dijadwalkan melawan Nick Kyrgios asal Australia di Centre Court All England Club, Jumat (8/7/2022) dini hari. Namun, memutuskan absen karena mengalami robek otot di perutnya.
Cedera itu sebenarnya sudah diderita Nadal sejak perempat final melawan Taylor Fritz (Amerika Serikat). Namun, dia tetap memaksa bertanding setelah mendapat perawatan medis hingga akhirnya menang lewat laga lima set.
Karena terlalu memaksakan diri, Nadal akhirnya memutuskan urung melawan Kyrgios. Padahal, petenis nomor empat dunia itu punya peluang besar untuk melaju ke partai final.
Nadal merasa telah mengambil keputusan yang tepat. Ketimbang beresiko karirnya hancur, dia lebih baik melepaskan peluangnya untuk bisa menyabet gelar Grand Slam ketiganya musim ini.
Padahal terakhir kali Nadal menjuarai Wimbledon pada 2010, atau sekitar 12 tahun lalu. Karena itu, jika dia merasa kecewa.
“Hal paling berbahaya yang bisa terjadi adalah karier tenis saya bisa berakhir. Karena saya pikir segalanya akan berjalan lebih baik tanpa keraguan,” kata Nadal, dikutip dari Tenis Head.
“Seperti yang selalu saya katakan, bagi saya yang paling penting adalah kebahagiaan lebih dari gelar apapun, bahkan jika semua orang tahu berapa banyak usaha yang saya lakukan untuk bisa berada di sini,” lanjutnya.
Dengan mundurnya Nadal, Kyrgios dipastikan menembus final Wimbledon tanpa peras keringat. Ini menjadi final pertamanya di ajang Grand Slam.
Nadal dijadwalkan melawan Nick Kyrgios asal Australia di Centre Court All England Club, Jumat (8/7/2022) dini hari. Namun, memutuskan absen karena mengalami robek otot di perutnya.
Cedera itu sebenarnya sudah diderita Nadal sejak perempat final melawan Taylor Fritz (Amerika Serikat). Namun, dia tetap memaksa bertanding setelah mendapat perawatan medis hingga akhirnya menang lewat laga lima set.
Karena terlalu memaksakan diri, Nadal akhirnya memutuskan urung melawan Kyrgios. Padahal, petenis nomor empat dunia itu punya peluang besar untuk melaju ke partai final.
Nadal merasa telah mengambil keputusan yang tepat. Ketimbang beresiko karirnya hancur, dia lebih baik melepaskan peluangnya untuk bisa menyabet gelar Grand Slam ketiganya musim ini.
Padahal terakhir kali Nadal menjuarai Wimbledon pada 2010, atau sekitar 12 tahun lalu. Karena itu, jika dia merasa kecewa.
“Hal paling berbahaya yang bisa terjadi adalah karier tenis saya bisa berakhir. Karena saya pikir segalanya akan berjalan lebih baik tanpa keraguan,” kata Nadal, dikutip dari Tenis Head.
“Seperti yang selalu saya katakan, bagi saya yang paling penting adalah kebahagiaan lebih dari gelar apapun, bahkan jika semua orang tahu berapa banyak usaha yang saya lakukan untuk bisa berada di sini,” lanjutnya.
Dengan mundurnya Nadal, Kyrgios dipastikan menembus final Wimbledon tanpa peras keringat. Ini menjadi final pertamanya di ajang Grand Slam.
(mirz)
tulis komentar anda