Kejahatan Serius di Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Diminta Dideportasi karena Isyarat Cabul ke Suporter

Kamis, 20 April 2023 - 17:03 WIB
loading...
Kejahatan Serius di Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Diminta Dideportasi karena Isyarat Cabul ke Suporter
Bintang Al-Nassr Cristiano Ronaldo diminta dideportasi/Foto/Twitter
A A A
RIYADH - Seorang profesor sekaligus pengacara dari Arab Saudi Nouf Bin Ahmed meminta bintang Al-Nassr Cristiano Ronaldo dideportasi. Pernyataan itu muncul terkait aksi tak senonoh CR7 yang memegang kelaminnya karena mendengar ejekan dari suporter Al-Hilal saat Al-Nassr tumbang 0-2, Rabu (19/4/2023).

Ronaldo meraba-raba kemaluannya setelah mendengar cemoohan suporter lawan yang meneriakkan nama ‘Lionel Messi’ untuk mengejek megabintang asal Portugal itu. Mantan bintang Real Madrid itu melakukannya ketika berjalan meninggalkan lapangan menuju lorong pemain.



Atas aksinya tersebut, Ronaldo kemudian mendapatkan ancaman deportasi. Nouf mengatakan akan mengajukan petisi kepada Kementerian Pelayanan Publik Arab Saudi untuk mendeportasi pemain berusia 38 tahun tersebut.

“Saya tidak mengikuti olahraga. Bahkan jika penonton Al Hilal memprovokasi Cristiano, dia tidak tahu bagaimana menanggapi mereka. Perilaku Cristiano adalah kejahatan,” tulis Nouf dalam akun twitter pribadinya (@NoufPoet), dilansir dari Diario AS, Kamis (20/4/2023).



“Perbuatan tidak senonoh di depan umum, yang merupakan salah satu kejahatan yang diwajibkan untuk penangkapan dan deportasi jika dilakukan oleh orang asing. Kami akan mengajukan petisi kepada Kementerian Pelayanan Publik terkait hal ini,” sambungnya.

Aksi tida terpuji yang dilakukan Ronaldo tak hanya itu. Dia juga mencengkeram leher salah satu penggawa Al-Hilal, Gustavo Cuellar, dari belakang.

Gerakan Ronaldo yang sempat membanting lawan disebut seperti gerakan SmackDown, yakni dengan mengunci leher lawan dan membantingnya ke rumput.

Menurut Nouf, aksi ini tidak mencerminkan Ronaldo sebagai bintang besar dalam dunia sepak bola.

“Apa yang diamati di partai Al Nassr. Secara khusus, Cristiano adalah pelanggaran ringan. Serangan Cristiano terhadap pemain Al Hilal tidak terkait dengan duel karena kebiasaan olahraga."

"Perlu dicatat bahwa Cristiano dikenal karena ketenangannya, apa alasan perubahan perilakunya dan kecenderungannya untuk agresif setelah bergabung dengan Al Nassr?,” tanya pria yang bekerja di Komisi Hukum Perdagangan Internasional PBB itu.

Sementara itu, kekalahan dari Al-Hilal membuat Al-Nassr terhambat dalam persaingan gelar Liga Arab Saudi 2023. Mereka kini berada di urutan kedua, tertinggal tiga angka dari Al-Ittihad yang berada di puncak klasemen dengan perolehan 56 poin.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0777 seconds (0.1#10.140)