Mantan Juara Dunia Sebut Williams Sedang Panik

MANCHESTER - Jelang menghadapi pertarungan versus Liam Williams di Manchester, Inggris pada 9 April nanti, mantan juara dunia tinju kelas menengah junior versi WBO, Liam Smith mengungkapkan, telah melakukan segala sesuatu yang sudah biasa dia lakukan.

Dalam membangun suasana pertarungan, petinju 28 tahun asal Liverpool itu mengaku sudah melakukan segala sesuatu yang selalu dilakukannya, dan dia belum mengubah apapun. Sementara, kata Smith, hal sebaliknya terjadi pada kubu lawannya.

"Liam dan timnya sudah mengubah segalanya. Segala sesuatu yang mereka lakukan adalah baru buat mereka, jangan heran jika mereka meninggalkan segalanya di gym," tukas Smith, yang memiliki rekor 24-1-1, 13KO, seperti dikutip Sporting Life.

Menurut Smith, kubu Williams, yang merupakan juara Inggris (BBBofC British), sedang panik, karena sadar jika sedang berada dalam pertarungan. "Mereka mencoba untuk menutupi semuanya. Saya menyaksikannya melakukan 18 ronde selama dua hari sekitar enam atau tujuh pekan dari pertarungan. Itu bukanlah kebiasaan Liam dan (pelatih) Gary Lockett," jelasnya.

"Setelah pertarungan, setiap orang akan melihat mengapa saya harus menjadi favorit yang nyata. Percayalah, saya akan mengalahkan Liam Williams," ucap Smith dengan penuh keyakinan.

Petinju berjuluk Beefy ini kehilangan sabuk juara kelas menengah junior WBO, setelah kalah KO dari bintang tinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez pada September tahun lalu. Dan itu menjadi satu-satu kekalahan yang pernah diderita oleh Smith sejauh ini. Penampilan terkahirnya, 19 Maret lalu, Smith berhasil mencetak kemenangan atas petinju Spanyol, Marian Cazacu di Barcelona.

Saat ini, Smith mempunyai rekor pertarungan 24 kemenangan (13KO), satu kekalahan, dan satu hasil imbang. Sedangkan di sudut lain, Williams, 24 tahun, mencatatkan 16 kemenangan (11KO), dan sekali imbang.