Mantan Pemain Kriket Tak Sabar Sambut Wimbledon

BIRMINGHAM - Keberhasilan menjadi runner-up di ajang pemanasan Wimbledon, Birmingham Classic 2017 membuat petenis Australia, Ashleigh Barty tak sabar untuk bertanding di grand slam lapangan rumput tersebut.

Barty, yang kini berada di peringkat 54 dunia, gagal meraih gelar juara di Birmingham, setelah ditaklukkan mantan petenis nomor dua dunia, Petra Kvitova di pertandingan terakhir. Sempat unggul 6-4 di set pembuka, Barty akhirnya menyerah 3-6, 2-6 di dua set terakhir.

"Saya pikir kami harus sangat senang dengan di mana permainan berada. Saya telah memainkan tenis berkualitas dan kalah dari hanya beberapa pemain bagus. Jadi saya sangat bersemangat dan saya tidak sabar untuk sampai ke Wimbledon," tutur Barty, mengutip dari WTA Tennis.

Meskipun kalah dari Kvitova dalam perebutan gelar tunggal Birmingham Classic, namun Barty masih mampu membawa pulang trofi dari turnamen tersebut. Ya, Barty bersama petenis senegaranya, Casey Dellacqua sukses menjadi juara di nomor ganda dengan mengalahkan Hao-Ching Chan/Shuai Zhang 6-1, 2-6, 10-8.

Barty kali pertama terjun di dunia tenis profesional pada 2010, dan gadis kelahiran 24 April 1996 ini pernah meninggalkan tenis pada akhir 2014 untuk mengejar karier di olahraga kriket selama 2015. Namun, pada 2016, Barty memutuskan kembali lagi ke dunia tenis, dan bermain lebih baik lagi dari sebelumnya.

Selama musim kompetisi tahun ini, Barty memenangkan gelar WTA pertamanya di Malaysia Terbuka yang berlangsung di Kuala Lumpur. Selanjutnya, bersama Dellacqua, dia juga menjadi runner-up ganda wanita Prancis Terbuka.