Gennadiy Golovkin Melanjutkan Hidupnya: Peran Baru di Luar Ring Tinju

Gennadiy Golovkin melanjutkan hidupnya dengan peran baru di luar tinju yang membesarkan namanya. Meskipun menyimpan harapan bahwa Gennady Golovkin mungkin akan menjalani satu pertarungan lagi sebelum pensiun, promotornya, Tom Loeffler, kini meyakini bahwa kita mungkin telah melihat yang terakhir dari petinju kelas menengah asal Kazakhstan ini di atas ring. "Saya selalu berharap untuk satu pertarungan lagi, apakah itu pertarungan perpisahan di Kazakhstan, atau salah satu pertarungan yang Anda lihat di Timur Tengah, hal semacam itu," kata Loeffler kepada BoxingScene.

Namun dengan pengumuman dari Komite Olimpiade Nasional Kazakhstan pada bulan Februari lalu bahwa Golovkin akan menjadi presiden barunya, Loeffler mengakui bahwa kemungkinan terjadinya pertandingan semacam itu kini semakin kecil. "Itu adalah posisi yang sangat tinggi di Kazakhstan - dia bukan hanya kepala tinju Olimpiade di negara ini, dia juga kepala setiap cabang olahraga di tim Olimpiade nasional Kazakhstan. Jadi, itu adalah pekerjaan penuh waktu baginya."



Jika memang ini adalah akhir dari perjalanannya, seperti yang terlihat, bagi Golovkin yang berusia 42 tahun (42-2-1, 37 KO), Loeffler mengatakan bahwa ia dapat mengenang perjalanan yang mereka lalui bersama, terutama setelah Golovkin pertama kali tampil di HBO pada tahun 2012. "Dia sangat dominan," katanya.

"Tidak ada celah dalam baju besinya, apakah ia dapat menerima pukulan, apakah ia dapat menyarangkan pukulan. Saat saya pertama kali bertemu Triple G, [pelatih] Abel [Sanchez] mengatakan bahwa ia belum pernah merasakan seseorang memukul dengan keras di atas kanvas dan Abel memiliki daftar panjang sebagai juara dunia. Dan hal itu terwujud dengan kekuatan KO satu pukulannya, baik itu melalui serangan ke arah tubuh saat menghadapi Matthew Macklin atau di Madison Square Garden saat menghadapi Daniel Geale.

Kemenangan KO atas Geale, yang menyerah pada ronde ketiga di bulan Juli 2014, adalah salah satu yang paling membekas dalam ingatan Loeffler. "Itu adalah pertama kalinya saya melihat hal itu: dipukul dengan keras di bagian dagu, lalu sepersekian detik kemudian merobohkan Geale dengan satu pukulan."

Satu-satunya tantangan selama Golovkin berada di puncak, menurut Loeffler, adalah menemukan lawan yang cukup berkualitas yang bersedia melawannya. "Saya telah bekerja dengan sejumlah juara dunia dan saya tidak pernah mengalami kesulitan untuk mendapatkan seseorang yang mau menantang seorang juara. Ia memiliki banyak gelar juara dunia. Anda memiliki kesempatan untuk bertarung demi gelar juara. Dan para promotor akan menolaknya," katanya.

"Ada begitu banyak waktu dimana para penantang menghasilkan jumlah uang yang sama dengan sang juara, yang tidak pernah terdengar pada saat itu. Namun kami harus membayar mereka lebih mahal, hanya untuk membawa mereka ke dalam ring bersama Gennady. Tetapi itu adalah perjalanan yang menyenangkan. Para penggemar Meksiko menyukai gayanya, ia benar-benar menjadi salah satu juara yang dicintai secara universal, dimana mereka menghargai gayanya di atas ring. Mereka menghargai kerendahan hati dan karakternya di luar ring. Itu luar biasa. Itu adalah perjalanan yang luar biasa bersama Triple G."



Golovkin belum pernah bertarung lagi sejak ia kalah angka dari Saul Canelo Alvarez pada tahun 2022 dalam pertarungan ketiga mereka, dan Loeffler mengatakan bahwa saat petinju asal Kazakhstan ini mengosongkan sabuk IBF dan WBA middleweight miliknya, alih-alih melakukan pembelaan wajib terhadap Esquiva Falcao dan Erislandy Lara, ia merasa bahwa perjalanannya sudah berakhir. "Tidak ada gunanya," kata Loeffler.

"Ia telah mencapai banyak hal dalam kariernya. Ia memiliki begitu banyak laga pertahanan gelar di seluruh dunia: menjual habis O2 Arena di London [melawan Kell Brook pada tahun 2016], melawan Ryoto Murata dan menjual habis Saitama Arena [pada tahun 2022], malam istimewa melawan Martin Murray di Monako [pada tahun 2015] saat kami memiliki Pangeran Albert dan Putri Charlene di sisi ring. Ada begitu banyak kenangan indah bersama Triple G, dan sepertinya ia merasa telah mencapai semua yang ia inginkan dalam dunia tinju."

Jika Golovkin memang memutuskan untuk tidak kembali ke atas ring, Loeffler meragukan dia akan mengeluarkan pengumuman resmi. "Sepertinya dia hanya akan melanjutkan hidupnya," katanya. "Ini adalah posisi besar yang telah ia dapatkan di Kazakhstan. Jadi, saya yakin ia akan melanjutkan kariernya. Tetap terlibat dalam olahraga, namun tidak secara aktif di dalam ring."