Sejarah Kelam Kekalahan Bahrain vs Indonesia 10-0 di Tahun 2012 yang Sangat Memalukan

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:06 WIB
loading...
Sejarah Kelam Kekalahan...
Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bisa jadi kesempatan balas dendam Skuad Garuda dari hasil memalukan tahun 2012 lalu / Foto: PSSI
A A A
Laga Bahrain vs Indonesia berlangsung pada 10 Oktober 2024. Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bisa jadi kesempatan balas dendam Skuad Garuda dari hasil memalukan tahun 2012 lalu.

Mendengar kata Bahrain, para pecinta sepak bola Tanah Air pasti akan mengingat tanggal 29 Februari 2012. Dimana pada saat itu, Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan 10-0 dari tuan rumah Bahrain.

Timnas Bahrain vs Indonesia kala itu berhadapan dalam pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2014. Laga itu dihelat di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain.



Sebelum pertandingan, Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk mendapatkan kesempatan maju ke babak berikutnya.

Sedangkan Indonesia sudah sangat terpuruk setelah kalah dalam semua pertandingan untuk di babak grup kualifikasi dan kebobolan 16 gol.

Buruknya performa Tim Garuda saat itu besar kemungkinan disebabkan oleh konflik internal di jajaran pengurus PSSI yang mencegah semua pemain yang berasal dari Liga Super Indonesia bermain di tim nasional.



Padahal kebanyakan pemain timnas yang berpengalaman tersebar dan bermain di Liga Super Indonesia. Pemain-pemain seperti Firman Utina, Boaz Solossa, Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah, juga Ferry Rotinsulu, sebagai runner up Piala AFF 2010, tak bisa dipanggil oleh Aji Santoso.

Karena itulah pada saat kualifikasi Piala Dunia 2014 lalu, Indonesia tidak tampil dengan skuad utamanya. Tidak hanya itu, persiapan timnas kala itu juga terbilang sangat minim.



Indonesia memulai pertandingan dengan tim yang kurang dari segi pengalaman, dengan tidak ada pemain yang mendapatkan lebih dari 12 caps. Ini juga merupakan debut internasional untuk delapan pemain di line-up Indonesia kecuali untuk Syamsidar, Irfan Bachdim, dan Ferdinand Sinaga.

Baru dua menit menghadapi Bahrain, kiper Timnas Indonesia sekaligus kapten tim yakni Syamsidar langsung terkena kartu merah. Andi Muhammad Guntur sebagai satu-satunya kiper pengganti yang dibawa, dimasukkan.

Bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia semakin terpojok hingga di menit ke-lima Ismael Abdullatif membuka keran gol Bahrain. Gol demi gol terus menghujam gawang Tim Garuda seakan tanpa perlawanan.



Ismael Abdullatif dan Sayed Dhiya berhasil catatkan hattrick pada laga tersebut, sedangkan Muhammad Al Alawi dan Mahmood Abdulrahman sukses catatkan brace.

Ini merupakan kekalahan terbesar Indonesia sepanjang sejarah. Bahkan setelah pertandingan ini selesai, FIFA melakukan penyelidikan terhadap hasil pertandingan yang dianggap tidak biasa.

Banyak yang menduga terjadi match fixing, karena Bahrain harus mencetak sembilan gol untuk melewati Qatar dan lolos ke babak berikutnya di kualifikasi. Namun pada akhirnya, Qatar yang berhasil lolos, karena mereka tidak kalah di match terakhir.

Itulah sejarah kelam Bahrain vs Indonesia pada tahun 2012 lalu. Saat ini keadaan Timnas Indonesia tentu sudah sangat berbeda dari masa lalu, banyaknya pemain naturalisasi berpengalaman tentu jadi senjata utama tim Garuda untuk dapat melaju ke Piala Dunia 2026.

Terlebih, Bahrain dan China adalah dua tim yang kemungkinan besar dapat dikalahkan oleh Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)