Xavi Berpeluang Jadi Pelatih Barca Setelah Pemilihan Presiden Baru

BARCELONA - Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menegaskan Blaugrana masih membuka pintu untuk mantan bintang klub Xavi Hernandez menjadi pelatih di Camp Nou. Namun, saat ini Barca sudah memiliki Quique Setien yang bergabung dengan Barca sampai 30 Juni 2022.

Dalam wawancara eksklusif dengan Sport, Bartomeu mengungkap situasi terakhir, ketika Barcelona nyaris mendapatkan Xavi, namun pada akhirnya mantan pelatih Real Betis yang direkrut menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat, Senin (13/1/2020). (Baca Juga: Pecat Valverde, Barcelona Tunjuk Quique Setien Sebagai Pengganti).

Barca mengadakan pertemuan dengan Xavi akhir pekan lalu dalam upaya memboyong pelatih klub Liga Qatar Al Sadd tersebut kembali ke Camp Nou. Namun, tak berhasil. Setelah semua yang terjadi, apakah pintu masih terbuka untuk mantan gelandang tersebut? Atau sudah ditutup?

"Pintu terbuka untuk banyak pelatih, tetapi sekarang kami memiliki manajer, Quique Setien," kata Bartomeu. "Dia menandatangani kontrak selama dua setengah tahun dan saya sudah menjelaskan klausa jeda pada 2021 karena pemilihan presiden Barcelona. Jika presiden baru ingin mengganti manajer, mereka bisa."

"Tapi, jelas, Xavi akan menjadi pelatih Barca suatu hari nanti, saya tidak ragu. Dia sangat cakap, dia adalah orang yang sangat memahami sepak bola kami, dia sangat ingin melakukannya dan suatu hari dia akan melakukannya."

"Tapi, saat ini Setien yang menjadi pelatih dan saya pikir dan saya berharap itu berjalan dengan sangat baik karena dia datang dengan penuh motivasi dan dia berkata dia akan mengikuti filosofi dan gaya permainan kami."

"Tentu saja akan ada variasi, dia akan memiliki nuansa. Saya pikir, dengan para pemain dan bakat yang kita miliki, plus Quique Setien, itu akan berjalan dengan sangat baik."

"Namun, saya juga ingin mengatakan bahwa Ernesto Valverde telah melakukan pekerjaan luar biasa. Kami bersyukur atas keberhasilan dan trofi, caranya, bakatnya, profesionalisme dan di atas semua kecerdasannya. Dia meninggalkan banyak hal baik di klub, tetapi kini adalah saat untuk memberikan dorongan baru kepada tim."