Sissoko : Pochettino dan Mourinho Selalu Ingin Menang
loading...
A
A
A
LONDON - Merasakan era bersama Mauricio Pochettino dan kini Jose Mourinho di Tottenham Hotspur memberikan kesan tersendiri bagi Moussa Sissoko . Dia memiliki sudut pandang berbeda terkait cara keduanya menangani The Lilywhites.
Sissoko merupakan pemain yang didatangkan Pochettino dari Newcastle United seharga 30 juta Poundsterling, Agustus 2016 lalu. Selama hampir empat musim dikomandoi Pochettino, Sissoko mengungkapkan Tottenham bermain menyerang dan mengutamakan penguasaan bola. Namun, disaat bersamaan kurang solid dalam bertahan.
Baca juga : Bek Idaman Chelsea dan Man City Sepakati Kontrak Baru di Ajax
“Dengan Pochettino kami lebih banyak bermain dengan bola, lebih ofensif, mungkin lebih kreatif. Tetapi pada saat yang sama, kami meninggalkan banyak ruang di belakang kami. Beberapa tim dapat menghukum kami saat kami kehilangan bola,” kata Sissoko dilansir dailystar.
Sedangkan bersama Mou yang menggantikan Pochettino sejak November 2019, gelandang berusia 31 tahun tersebut menjelaskan bahwa soliditas dalam bertahan lebih menjadi prioritas Mou. Tetapi pada saat sama Tottenham bisa menyerang dengan cepat dan kerap merepotkan lawan.
Baca juga : Solskjaer Tinggalkan Pogba dan McTominay ke St. Mary
Hasilnya, Tottenham terlihat lebih impresif di musim keduanya bersama Mou. Didukung aktivitas belanja pemain yang jitu musim panas lalu, pelatih asal Portugal tersebut sukses melambungkan Harry Kane dkk ke puncak klasemen sementara Liga Primer dengan 20 poin.
Sissoko mengaku senang karena mendapatkan kepercayaan cukup besar dari Mou terutama di musim ini. Tercatat, dia telah tampil 12 kali di semua kompetisi bersama The Lilywhites. Menurutnya, Mou bukan hanya pelatih hebat tetapi juga pandai merangkul para pemainnya sehingga merasa nyaman.
Baca juga : Persija Ulang Tahun, Anies Janji Selesaikan Pembangunan Stadion BMW
“Saya akan mengatakan dengan Mou, kami lebih solid dalam bertahan dan mencoba bermain dengan kelemahan lawan. Ketika Anda melihatnya di televisi, Anda sedikit takut karena Anda tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan sampai dia ada di sini. Tetapi, Ketika dia datang, kami bisa melihat dia pria yang sangat baik yang sangat senang dengan skuad, dia bermain, dia tertawa. Dia orang yang sangat terbuka dan anda bisa berbagi banyak hal dengannya,” ungkap Sissoko.
Baca juga : Legenda MotoGP Prediksi Adik Valentino Rossi Bersinar di Debut 2021
Meski memilki cara menangani tim berbeda, Sissoko menilai baik Pochettino maupun Mou adalah dua pelatih yang memiliki kualitas hebat dan siap melakukan apapun untuk memenangkan pertandingan bagi Tottenham.
“Pochettino dan Mou memiliki pendekatan yang berbeda dalam permainan. Mereka adalah dua manajer yang berbeda. tetapi pada akhirnya mereka semua menginginkan hal yang sama, yakni memenangkan pertandingan,” papar Sissoko.
Sissoko merupakan pemain yang didatangkan Pochettino dari Newcastle United seharga 30 juta Poundsterling, Agustus 2016 lalu. Selama hampir empat musim dikomandoi Pochettino, Sissoko mengungkapkan Tottenham bermain menyerang dan mengutamakan penguasaan bola. Namun, disaat bersamaan kurang solid dalam bertahan.
Baca juga : Bek Idaman Chelsea dan Man City Sepakati Kontrak Baru di Ajax
“Dengan Pochettino kami lebih banyak bermain dengan bola, lebih ofensif, mungkin lebih kreatif. Tetapi pada saat yang sama, kami meninggalkan banyak ruang di belakang kami. Beberapa tim dapat menghukum kami saat kami kehilangan bola,” kata Sissoko dilansir dailystar.
Sedangkan bersama Mou yang menggantikan Pochettino sejak November 2019, gelandang berusia 31 tahun tersebut menjelaskan bahwa soliditas dalam bertahan lebih menjadi prioritas Mou. Tetapi pada saat sama Tottenham bisa menyerang dengan cepat dan kerap merepotkan lawan.
Baca juga : Solskjaer Tinggalkan Pogba dan McTominay ke St. Mary
Hasilnya, Tottenham terlihat lebih impresif di musim keduanya bersama Mou. Didukung aktivitas belanja pemain yang jitu musim panas lalu, pelatih asal Portugal tersebut sukses melambungkan Harry Kane dkk ke puncak klasemen sementara Liga Primer dengan 20 poin.
Sissoko mengaku senang karena mendapatkan kepercayaan cukup besar dari Mou terutama di musim ini. Tercatat, dia telah tampil 12 kali di semua kompetisi bersama The Lilywhites. Menurutnya, Mou bukan hanya pelatih hebat tetapi juga pandai merangkul para pemainnya sehingga merasa nyaman.
Baca juga : Persija Ulang Tahun, Anies Janji Selesaikan Pembangunan Stadion BMW
“Saya akan mengatakan dengan Mou, kami lebih solid dalam bertahan dan mencoba bermain dengan kelemahan lawan. Ketika Anda melihatnya di televisi, Anda sedikit takut karena Anda tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan sampai dia ada di sini. Tetapi, Ketika dia datang, kami bisa melihat dia pria yang sangat baik yang sangat senang dengan skuad, dia bermain, dia tertawa. Dia orang yang sangat terbuka dan anda bisa berbagi banyak hal dengannya,” ungkap Sissoko.
Baca juga : Legenda MotoGP Prediksi Adik Valentino Rossi Bersinar di Debut 2021
Meski memilki cara menangani tim berbeda, Sissoko menilai baik Pochettino maupun Mou adalah dua pelatih yang memiliki kualitas hebat dan siap melakukan apapun untuk memenangkan pertandingan bagi Tottenham.
“Pochettino dan Mou memiliki pendekatan yang berbeda dalam permainan. Mereka adalah dua manajer yang berbeda. tetapi pada akhirnya mereka semua menginginkan hal yang sama, yakni memenangkan pertandingan,” papar Sissoko.
(abr)