Hormati Mendiang Maradona, Gimnasia Berikan Kado Kemenangan
loading...
A
A
A
BUENOS AIRES - Kematian Diego Armando Maradona yang merupakan salah satu legenda Argentina dan pelatih Gimnasia y Esgrima La Plata , membuat para pemain sedih. Namun, rasa duka itu bisa diubah sebagai pemacu motivasi untuk meraih kemenangan.
(Baca Juga: Milner Butuh Diskusi Serius tentang VAR )
Mendiang Maradona telah melatih Gimnasia sejak September 2019. Namun, mantan penyerang Napoli itu telah berpulang pada 25 September lalu karena mengalami serangan jantung pada usia 60 tahun.
Menurut keterangan, terakhir kali mendiang Maradona bertugas disisi lapangan pada 23 November lalu wib, di kandang Patronato. Kala itu laga berakhir imbang 0-0 yang membuat Gimnasia melewati tiga pertandingan beruntun di Primera Division tanpa kemenangan.
Meski maestro berjuluk Gol Tangan Tuhan itu wafat, Gimnasia tetap harus bertanding dengan menyambangi Velez Sarsfield di Estadio Jose Amalfitani, Minggu (29/11/2020) wib. Pada laga ini Los Triperos didampingi pelatih Mariano Messera dan Leandro Martini.
Menariknya, Gimnasia berhasil meraih kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Maximiliano Coronel pada menit ke-22. Itu juga menjadi hasil positif Marcelo Weigandt dkk pada laga tandang di kompetisi domestik pada musim ini.
Hasil ini juga membuat Gimnasia memuncaki klasemen sementara dengan delapan poin dari lima laga. Itu setara dengan Velez. Mereka berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas. Hal ini mendapat sambutan luar biasa dari para pemain.
Coronel yang melesakan gol kemenangan melakukan selebrasi dengan penuh emosional. Setelah menjebol gawang Velez, bek tengah berusia 31 tahun itu mencium logo Gimnasia yang terletak di dada bagian kiri dengan pandangan dan jari telunjuk kanan ke atas.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Sabtu-Minggu (28-29/11/2020) )
Dipercaya mantan pemain River Plate itu mempersembahkan gol tersebut kepada mendiang Maradona. Itu juga sekaligus menjadi kado perspisahan Gimnasia kepada sang legenda yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepajang sejarah.
(Baca Juga: Milner Butuh Diskusi Serius tentang VAR )
Mendiang Maradona telah melatih Gimnasia sejak September 2019. Namun, mantan penyerang Napoli itu telah berpulang pada 25 September lalu karena mengalami serangan jantung pada usia 60 tahun.
Menurut keterangan, terakhir kali mendiang Maradona bertugas disisi lapangan pada 23 November lalu wib, di kandang Patronato. Kala itu laga berakhir imbang 0-0 yang membuat Gimnasia melewati tiga pertandingan beruntun di Primera Division tanpa kemenangan.
Meski maestro berjuluk Gol Tangan Tuhan itu wafat, Gimnasia tetap harus bertanding dengan menyambangi Velez Sarsfield di Estadio Jose Amalfitani, Minggu (29/11/2020) wib. Pada laga ini Los Triperos didampingi pelatih Mariano Messera dan Leandro Martini.
Menariknya, Gimnasia berhasil meraih kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Maximiliano Coronel pada menit ke-22. Itu juga menjadi hasil positif Marcelo Weigandt dkk pada laga tandang di kompetisi domestik pada musim ini.
Hasil ini juga membuat Gimnasia memuncaki klasemen sementara dengan delapan poin dari lima laga. Itu setara dengan Velez. Mereka berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas. Hal ini mendapat sambutan luar biasa dari para pemain.
Coronel yang melesakan gol kemenangan melakukan selebrasi dengan penuh emosional. Setelah menjebol gawang Velez, bek tengah berusia 31 tahun itu mencium logo Gimnasia yang terletak di dada bagian kiri dengan pandangan dan jari telunjuk kanan ke atas.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Sabtu-Minggu (28-29/11/2020) )
Dipercaya mantan pemain River Plate itu mempersembahkan gol tersebut kepada mendiang Maradona. Itu juga sekaligus menjadi kado perspisahan Gimnasia kepada sang legenda yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepajang sejarah.
(mirz)