Doping, Angkat Besi Kolombia Terancam Absen di Olimpiade Tokyo

Jum'at, 25 Desember 2020 - 20:47 WIB
loading...
Doping, Angkat Besi Kolombia Terancam Absen di Olimpiade Tokyo
Yenny Sinisterra, peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior IWF 2019 menjadi salah satu lifter yang terbukti menggunakan doping. foto : int
A A A
BOGOTA - Tim Angkat Besi Kolombia terancam tak bisa mengirimkan wakilnya pada Olimpiade Tokyo 2020 . Pasalnya, tiga lifter mereka tersandung kasus doping dalam periode kualifikasi Olimpiade multi event terbesar di dunia tersebut.

Kolombia merupakan salah satu negara terkuat dari cabang angkat besi di Amerika Selatan. Mereka berencana mengirim tim maksimal delapan orang, yang semuanya akan memiliki peluang untuk mendapatkan medali di Tokyo. Namun, kesempatan itu bisa berantakan.

Baca juga : Ucapkan Selamat Natal di Instagram, Mohamed Salah Dikritik Netizen

Pasalnya, atletnya menghadapi skorsing hingga empat tahun karena melakukan tiga atau lebih pelanggaran doping dalam satu tahun kalender. Di bawah aturan anti-doping Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Federasi Angkat Besi Kolombia (CWF) juga bisa didenda hingga USD50.000 (Rp 710 juta) untuk pelanggaran itu.

Selain itu, Kolombia juga menghadapi larangan untuk tampil di Olimpiade berdasarkan peraturan kualifikasi Tokyo 2020. Kasus doping juga telah menyebabkan manajer tim angkat besi Kolombia, Oswaldo Ospina dipecat dari pekerjaanya.

Baca juga : Berbatov Peringatkan Arsenal, Arteta Tidak Boleh Dipecat!

Satu-satunya harapan mereka adalah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, tindakan yang sedang dipertimbangkan. Para atlet yang dilarang semuanya telah ditangguhkan sementara pada Februari setelah dinyatakan positif menggunakan anabolic steroid boldenone, yang sering dijual dengan nama merek Equipoise.

Para atlet tersebut adalah Ana Iris Segura, peraih medali perak Pan American Games yang menempati posisi bagus di kualifikasi Tokyo di kelas 49 kilogram, Yenny Sinisterra, peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior IWF 2019 di kelas 55 kg, dan Juan Solis, yang juga memenangkan medali perak Junior Dunia di 81 kg pada tahun lalu.

Baca juga : Masuk Tiga Besar Liga Primer, MU Ogah Pikirkan Gelar Juara

Tidak ada rincian dari keputusan akhir yang telah dipublikasikan oleh IWF tetapi larangan empat tahun telah dikonfirmasi dalam laporan media di Kolombia dan juga pernyataan dari Presiden Federasi Angkat Besi Kolombia (CWF) William Pena.

Meski begitu, Pena menyatakan pihaknya sudah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk melatih para atletnya menghadapi Olimpiade Tokyo. Jadi, mereka berharap IWF tidak mencegah atlet Kolombia lainnya terkena dampak dari kasus tersebut.

"Kami memiliki banyak pilihan atlet, di sini kami bekerja sangat keras dan Kolombia memiliki beberapa opsi untuk naik podium dalam berbagai kategori,” kata Pena dilansir wradio.
(abr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)