Liga Primer Cocok untuk Kai Havertz? Ini Alasan Tuchel

Minggu, 31 Januari 2021 - 15:03 WIB
loading...
Liga Primer Cocok untuk Kai Havertz? Ini Alasan Tuchel
Kai Havertz cocok bermain di Liga Primer Inggris/Foto/news-cgtn.com
A A A
LONDON - Pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel yakin Liga Primer Inggris merupakan tempat yang sempurna bagi Kai Havertz . Tuchel mengungkap sejumlah alasan mengapa liga terbaik di dunia itu cocok untuk Havertz mewujudkan potensinya yang tak ada habisnya

Havertz, 21, belum mencapai performa terbaiknya untuk Chelsea setelah tiba dari Bayer Leverkusen dengan bayaran senilai 62 juta pounds (Rp1,1 teiliun) pada bulan September.

.

Pemain timnas Jerman itu menjadi bintang Bundesliga di dua musim sebelumnya, dengan mencetak 29 gol dan memberi sembilan assist dalam 64 pertandingan.

Tuchel, yang menggantikan Frank Lampard di pucuk pimpinan Chelsea awal bulan ini, memuji Havertz karena berani pindah ke Liga Primer. Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu mengatakan sang playmaker itu memiliki bakat luar biasa.

"Potensinya tidak ada habisnya, hampir tidak ada habisnya. Itu tantangan baginya, dan menurut saya dia membuat pilihan yang sangat berani, Anda harus mengerti," kata Tuchel.

.

"Saya adalah penggemar berat Bayer Leverkusen dalam hal bagaimana mereka berkembang sebagai klub selama bertahun-tahun dan pemain apa yang mereka kembangkan dan kualitas sepakbola yang mereka mainkan," imbuhnya dilansir livescore.com.

"Tapi, Anda datang dari Leverkusen ke Chelsea, budayanya berbeda. Klub di mana boleh saja menjadi terbaik kedua atau ketiga, untuk mencapai empat besar dan mengulanginya pada level yang sangat tinggi. Kemudian Anda pergi ke sebuah klub di mana mereka berbicara tentang trofi dan memenangkan gelar. Ada atmosfir tertentu seperti di Bayern Muenchen yang mereka lakukan setiap tahun. Mereka menuntut gelar, gelar dan lebih banyak gelar."
.

"Jadi, itu berarti Kai telah berpikir maju. Dia tidak hanya ke negara yang berbeda, tidak hanya ke klub yang berbeda, tidak hanya ke rekan satu tim yang berbeda, itu sendiri sudah rumit, dia bahkan mengubah budaya dan lingkungan klubnya secara dramatis."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4331 seconds (0.1#10.140)