Jelang MotoGP Catalunya 2021, Horrach: Saya Rindu Luis Salom

Jum'at, 04 Juni 2021 - 10:03 WIB
loading...
Jelang MotoGP Catalunya...
Tepat lima tahun yang lalu, kejuaraan grand prix kehilangan sosok pembalap muda bertalenta, Luis Salom. Joki tim SAG itu dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Catalunya / Foto: Kolase
A A A
CATALUNYA - Lima tahun satu hari, kejuaraan grand prix kehilangan sosok pembalap muda bertalenta, Luis Salom . Joki tim SAG itu dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat menjalani sesi latihan bebas di Sirkuit Catalunya.

Saat itu, Salom gagal menaklukan tikungan 12 dan ia tergelincir lalu menabrak pembatas lintasan. Menurut hasil penyelidikan tim, titik pengereman Salom di Turn 12 lebih lambat 6km/jam dari waktu terbaiknya.

Data telemetri menyebut jika itu disebabkan lantaran akselerasi yang lebih rendah di pintu keluar Turn 11. Karena itu, kecepatannya berkurang dan Salom membuat pengereman 9 meter kemudian untuk mempertahankan kecepatan tikungan di Turn 12.

BACA JUGA: Marquez Bakal Jalani Pemeriksaan, Costa: Mudah-mudahan Tidak seperti Doohan

Saat tiba di tikunga 12, ada benjolan uang membuat Salom terlambat untuk melakukan pengereman. Itu sebabnya, ia kesulitan untuk mengendikan kuda besinya.

Salom sebenarnya sudah berusaha untuk melepaskan motornya. Namun takdir berkata lain, motor yang dikendarainya tersebut justru menghantam dirinya.

Itulah kisah tragis yang selalu diingat Maria Horrach, ibunda dari Salom . Dia tak menyangka anaknya meninggal dunia ketika sedang menikmati hobi balapnya.

Horrach tentunya sangat hancur ketika menceritakan tentang Salom . Tetapi waktu tak bisa diulang dan ia harus kuat menjalani sisa hidupnya.

BACA JUGA: Marc Marquez Diprediksi Masih Terus Jinak Sebelum Bugar Sepenuhnya

"Mereka menjadi tak tertahankan. Ketika Luis pergi hari itu, seluruh hidup kami berubah. Kemudian tiba-tiba kita menyadari bahwa kita harus beradaptasi dengan situasi baru. Dan itu menghabiskan banyak biaya dari hari ke hari, bangun setiap pagi," ujar Horrach saat diwawancarai Ultima hora, Kamis (3/6/2021).

"Lima tahun ini sangat lama, dan melihat ke belakang, saya melihat bahwa itu adalah perjalanan yang sulit, sulit, salah satu kesedihan yang luar biasa. Tetapi pada saat yang sama, kami mengingatnya setiap hari. Bersamanya, hidup memberiku hadiah yang sangat intens," sambung Horrach.

Horrach percaya para pembalap maupun penikmat balap di seluruh dunia selalu mengenang anaknya. Karena Salom telah meninggalkan jejak besar pada kejuaraan grand prix di kelas Moto2.

"Tidak ada hari di mana saya tidak menerima pesan, bukan dari keluarga atau teman, tetapi dari penggemar, yang berkali-kali bahkan tidak kami kenal. Mereka selalu hadir memberikan dukungan."

"Saya merindukan Luis. Saya merindukan apa yang aku jalani bersamanya di dunia itu. Sekarang, itu tidak masuk akal bagiku. Saya senang, terutama ketika rival, yang juga berteman di luar lintasan, saya tahu mereka menang. Saya menderita jika saya tahu bahwa mereka telah melukai diri mereka sendiri dan saya suka menghubungi keluarga untuk melihat bagaimana perkembangannya. Tapi sekarang komunikasi saya telah terputus."

"Saya belum menginjak sirkuit lagi. Orang-orang yang ingin melihat saya telah datang ke rumah saya. Para pembalap dan orang-orang dari paddock telah lewat yang menunjukkan kepada saya bahwa mereka sangat menyayangi Luis. Mereka telah memberi saya hadiah yang luar biasa, menghidupkan kembali momen-momen indah. Kasih sayang orang-orang adalah warisan besar anakku," pungkas ibunda Salom.

Apa yang disampaikan Horrach itu bukan untuk mengulang kesedihannya. Tetapi ini sebagai pengingat buat pembalap bahwa di luar lintasan banyak orang-orang yang mencintainya menunggu di rumah.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)