Berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020, Pembuktian ROC di Masa Hukuman

Senin, 02 Agustus 2021 - 19:04 WIB
loading...
Berprestasi di Olimpiade...
ROC berprestasi di masa hukuman/Foto/rbth.com
A A A
TOKYO - Presiden Komite Olimpiade Rusia (ROC), Stanislav Pozdnyakov, menyebut negaranya telah menunjukkan penampilan luar biasa selama gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Meski sedang menjalani masa hukuman, para atlet Rusia mampu membuktikan diri sebagai negara yang tetap tangguh di pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Selain itu, Pozdnyakov menekankan bahwa kesuksesan Rusia di Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi pembuktian bahwa tanpa doping mereka masih bisa berbicara banyak. Bahkan ketika sedang merasakan kesuksesan di Tokyo ini, Rusia masih saja dihantam tuduhan isu doping oleh negara lain.



Sebelumnya, Kepala Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) Travis Tygart mengklaim sanksi yang dijatuhkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap olahraga Rusia adalah lelucon. Sebab, dengan masih diberikannya kesempatan Rusia tampil di Olimpiade, hal itu tidak akan mengubah situasi doping di negara itu menjadi lebih baik.

Bahkan beberapa atlet negara lain juga menilai bahwa mereka tidak yakin tentang kemenangan bersih dari para atlet Rusia di Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya perenang Amerika Serikat, Ryan Murphy, yang mengomentari medali emas Evgeny Rylov di nomor 200 meter gaya punggung putra yang dianggap "mungkin tidak bersih".



Akan tetapi, Presiden ROC mencoba menanggapi hal itu dengan tenang. Bahkan ia menilai tuduhan yang dilemparkan oleh negara lain terhadap Rusia membuktikan rasa iri terhadap pencapaian mereka di Olimpiade Tokyo 2020.

"Penyebab tuduhan itu sangat jelas. Itu mereka lakukan karena melihat penampilan atlet Rusia yang sukses di Olimpiade ini," kata Pozdnyakov, dilansir dari TASS, Senin (2/8/2021).

"Sebagian besar orang yang bermasalah dengan ini menganggap bahwa atlet kami tidak akan dapat tampil tanpa doping. Namun, atlet kami telah membuktikan sebaliknya dengan hasil mereka. Ini adalah tanggapan terbaik untuk tuduhan ini," tegas Pozdnyakov.

"Fakta bahwa atlet kami tidak pernah terlibat dalam komentar seperti itu merupakan kebanggaan kami karena level atlet kami lebih tinggi," lanjutnya.

Saat ini, ROC sedang menduduki urutan kelima di papan klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020. Mereka telah mengoleksi 12 medali emas, 19 perak, dan 13 perunggu.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)