Barcelona Kutuk Aksi Rasisme di Amerika Serikat
loading...
A
A
A
BARCELONA - Barcelona mengutuk aksi rasisme yang terjadi di Amerika Serikat yang menewaskan George Floyd oleh petugas polisi. Sikap menentang itu disampaikannya melalui akun jejaring sosial media Twitter.
Warga Afrika-Amerika tewas setelah lehernya dijepit dengan lutut seorang perwira polisi, Derek Chauvin, selama delapan menit dan 46 detik. Kematian Floyd mengakibatkan unjuk rasa di sejumlah wilayah, termasuk di Indianapolis. (Baca juga: Kematian George Floyd Picu Kemarahan Michael Jordan dan Atlet Dunia )
Dalam aksi unjuk rasa tersebut dilaporkan dua orang tewas. Sama seperti yang terjadi di negara bagian lain, aksi protes di Indianapolis juga berujung pada penjarahan. Ketika jendela-jendela bangunan banyak yang rusak, orang-orang mulai memasuki beberapa toko dan mencuri barang-barang. Api dilaporkan berkobar di sebuah apotek dan polisi mencoba membubarkan massa dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Barcelona pun ikut menentang aksi rasisme tersebut. Klub menyampaikannya melalui Twitter pribadi klub. (Baca juga: Penembakan Dalam Aksi Kekerasan di Indianapolis Telan Korban Tewas Kedua )
"Rasisme, sebagai bentuk diskriminasi yang berupaya menurunkan dan meminggirkan orang karena jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul, atau warna kulit, adalah pandemi yang mempengaruhi kita semua. Di Barcelona, kami tidak akan berhenti melawannya. Ini juga komitmen kita," tulisnya.
Warga Afrika-Amerika tewas setelah lehernya dijepit dengan lutut seorang perwira polisi, Derek Chauvin, selama delapan menit dan 46 detik. Kematian Floyd mengakibatkan unjuk rasa di sejumlah wilayah, termasuk di Indianapolis. (Baca juga: Kematian George Floyd Picu Kemarahan Michael Jordan dan Atlet Dunia )
Dalam aksi unjuk rasa tersebut dilaporkan dua orang tewas. Sama seperti yang terjadi di negara bagian lain, aksi protes di Indianapolis juga berujung pada penjarahan. Ketika jendela-jendela bangunan banyak yang rusak, orang-orang mulai memasuki beberapa toko dan mencuri barang-barang. Api dilaporkan berkobar di sebuah apotek dan polisi mencoba membubarkan massa dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Barcelona pun ikut menentang aksi rasisme tersebut. Klub menyampaikannya melalui Twitter pribadi klub. (Baca juga: Penembakan Dalam Aksi Kekerasan di Indianapolis Telan Korban Tewas Kedua )
"Rasisme, sebagai bentuk diskriminasi yang berupaya menurunkan dan meminggirkan orang karena jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul, atau warna kulit, adalah pandemi yang mempengaruhi kita semua. Di Barcelona, kami tidak akan berhenti melawannya. Ini juga komitmen kita," tulisnya.
(bbk)