Djokovic Tidak Ditangkap, Tapi Terancam Dideportasi dari Australia

Senin, 10 Januari 2022 - 20:40 WIB
loading...
Djokovic Tidak Ditangkap, Tapi Terancam Dideportasi dari Australia
Novak Djokovic menghadapi ancaman deportasi dalam beberapa hari mendatang/Foto/dw.com
A A A
MELBOURNE - Novak Djokovic tidak akan kembali ditangkap di Australia, Senin (10/1/2022) malam setelah memenangkan pertempuran di pengadilan Australia terkait pencabutan visanya. Meski demikian, petenis nomor 1 dunia itu masih menghadapi ancaman deportasi dalam beberapa hari mendatang.

Menurut laporan media Australia, pemerintah telah memutuskan membiarkan hak masa waktu empat jam, di mana mereka bisa menahan bintang tenis dunia itu sekali lagi, berlalu. Artinya, pemerintah setempat tak memanfaatkan kewenangan untuk menangkap Djokovic sekali lagi.



Namun, kementerian imigrasi mengatakan masih mempertimbangkan penggunaan wewenang mereka untuk mendeportasi Djokovic akhir pekan ini. Dengan demikian, akan sulit bagi Djokovic untuk tampil di Australia Terbuka 2022.

Sebelumnya, seperti dilaporkan Telegraph.co.uk, kerabat Djokovic mengklaim bahwa pemerintah Australia ingin "menangkap" dan mendeportasinya, meskipun bintang tenis itu memenangkan kasus di pengadilan.



Djordje Djokovic, saudara Djokovic, mengatakan, "Apa yang bisa kita lakukan adalah membiarkan ini diketahui di seluruh media sosial, mereka ingin menangkap dan mengunci Novak lagi."

Tak pelak, fans Djokovic di Australia sempat berkumpul memberi dukungan di kantor pengacaranya, tak lama setelah bintang tenis itu memenangkan pertarungan hukum melawan keputusan untuk mencabut visanya.

Polisi Australia pun sempat menggunakan semprotan merica pada pendukung Novak Djokovic untuk membubarkan mereka.

"Hadirin sekalian, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Anda yang telah datang ke sini dan meminta maaf karena telah menunggu. Kami ingin mendapatkan situasi sejelas mungkin tentang apa yang terjadi saat ini. Kami sebagai keluarga merasa sangat sulit, kami sangat emosional tentang saudara saya," kata Djordje.

"Sangat sulit untuk membela Novak dan tidak menyinggung siapa pun pada saat yang sama. Kami adalah pejuang keadilan dan supremasi hukum, dan kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk mengikuti prosedur dan menunjukkan di depan semua orang di dunia untuk mendukung Novak dan mengatasi situasi yang sangat sulit ini."

"Kami ingin mengucapkan terima kasih... Hakim Kelly, yang melihat setiap detail melihat setiap fakta, bahwa Novak mengajukan visa Australia dan memenuhi semuanya, tetapi ditahan."
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1091 seconds (0.1#10.140)