4 Pemain yang Moncer di Klub Tapi Tak Pernah Main di Timnas, Nomor Dua Legenda Man United

Rabu, 23 Maret 2022 - 16:32 WIB
loading...
4 Pemain yang Moncer di Klub Tapi Tak Pernah Main di Timnas, Nomor Dua Legenda Man United
Bermain di Timnas tentu menjadi impian semua pesepak bola. Namun, mendapat tempat di skuad Timnas bukan perkara mudah, seorang pemain harus terus tampil konsisten di klubnya agar dilirik oleh pelatih Timnas / Foto: Kolase
A A A
Bermain di Timnas tentu menjadi impian semua pesepak bola . Namun, mendapat tempat di skuad Timnas bukan perkara mudah, seorang pemain harus terus tampil konsisten di klubnya agar dilirik oleh pelatih Timnas.

Namun, tampil impresif di klub saja rupanya bukan jaminan. Pasalnya, terdapat beberapa nama pemain top yang tidak pernah dipanggil ke Timnas.

Banyak dari mereka yang harus rela kalah bersaing dengan rekan-rekan senegaranya. Selain itu, faktor gaya bermain yang tidak sesuai dengan skema pelatih juga berpengaruh.

BACA JUGA: Erik Ten Hag Bikin Manchester Uniter Puas, Manajemen Incar Pochettino

Di Indonesia, kita mungkin mengenal nama Ilija Spasojevic yang tampil moncer bersama Bali United musim ini, tetapi tidak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Timnas Indonesia. Namun diluar sana, banyak pemain yang mengalami nasib seperti Spaso.



Berikut ini kami rangkum daftar pemain top yang tidak pernah dipanggil ke skuad Timnas meski tampil impresif bersama klubnya.

1. Paolo Di Canio

Bagi penggemar sepak bola yang sekarang sudah memiliki anak dan istri, tentu sudah tidak asing dengan nama Paolo Di Canio. Penyerang tengah tersebut adalah penyerang subur di Liga Italia era 90an.

Di Canio pernah membela AC Milan, Juventus, dan Napoli. Selama kariernya, total Di Canio sudah mencetak 116 gol dan 33 assist dari 551 laga.

Namun sayangnya, Di Canio tidak pernah sekalipun dilirik pelatih Timnas Italia kala itu, Arrigo Sacchi. Dirinya kalah bersaing dengan nama-nama seperti Roberto Baggio, Fabrizio Ravanelli atau Daniele Massaro.

2. Steve Bruce

Penggemar Manchester United tentu ingat dengan sang legenda yang satu ini. Ya, Steve Bruce adalah kapten Man United di era 90an.

Bruce merupakan legenda sejati yang menjadi saksi jatuh bangunnya Man United pada masa awal kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Bersama tandemnya di lini belakang, Garry Pallister, Bruce merupakan bek tengah spartan yang tidak kenal takut berduel fisik dengan siapapun.

Bruce total mengecap 281 penampilan, dengan catatan 30 gol dan enam assist. Namun sayangnya, Bruce tidak pernah nampak di skuad Timnas Inggris.

Bruce kalah saing dengan sejumlah nama seperti Paul Parker atau Des Walker. Pria yang pernah melatih Newcastle United itu pun harus rela menyandang status sebagai penonton setia Timnas Inggris.

3. Mikel Arteta

Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini? Selain menjadi pelatih Arsenal sekarang, Mikel Arteta merupakan gelandang yang cukup disegani pada zamannya.

Arteta tampil sebanyak 150 laga bersama Arsenal. Dalam 150 laga tersebut, Arteta mencetak 16 gol dan 11 assist.

Meski torehannya itu tidak terlalu mentereng. Namun, atribut Arteta yang memiliki jiwa pemimpin disenangi oleh pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger.

Arteta pun kemudian didapuk sebagai kapten kesebelasan selama dua musim, yakni 2014/2015 dan 2015/2016. Dalam kurun waktu tersebut, Arteta memimpin rekan-rekannya menjuarai satu buah Piala FA dan dua buah Piala Liga Inggris.

Namun sayang, Arteta berada di generasi yang tidak tepat karena harus bersaing bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di Timnas Spanyol. Alhasil, Arteta pun harus betah menyaksikan Timnas negaranya dari tribun stadion dan layar televisi.

4. Gabi

Sebagaimana dengan Artata, Gabi juga merupakan korban dari kejamnya persaingan di pos gelandang Timnas Spanyol. Padahal, pria yang saat ini berusia 38 tahun itu tampil memukau bersama Atletico Madrid.

Bersama Atletico, Gabi memiliki catatan assist yang cukup mentereng. Dirinya mengoleksi 43 assist dari 416 laga bersama tim berjuluk Los Rojiblancos.

Selain itu, Gabi juga rutin menyumbangkan trofi untuk Atletico. Pemain yang mengakhiri kariernya di klub Qatar, Al-Sadd itu mempersembahkan dua gelar Liga Eropa, satu gelar Copa Del Rey, satu gelar Liga Spanyol, satu gelar Piala Super Spanyol, dan satu gelar Piala Super Eropa.

Namun sayangnya, Gabi tidak pernah dilirik pelatih Timnas Spanyol manapun, baik Vicente Del Bosque maupun Luis Enrique. Gabi harus rela menyaksikan teman-teman senegaranya mengangkat trofi Piala Dunia dari layar kaca.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)