Siap-siap! Suporter Indonesia Rapatkan Barisan Galang Gerakan Revolusioner Bongkar PSSI

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:03 WIB
loading...
Siap-siap! Suporter Indonesia Rapatkan Barisan Galang Gerakan Revolusioner Bongkar PSSI
Tragedi Kanjuruhan membuat suporter sepak bola Indonesia membangun kekuatan untuk sepak bola yang lebih baik/Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan membuat suporter sepak bola Indonesia membangun kekuatan untuk sepak bola yang lebih baik. Pentolan Bonek Mania Andie Peci berharap investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) membuahkan keputusan yang adil. Jika tidak, pihaknya akan melakukan gerakan revolusioner besar-besaran terhadap PSSI .

Andie sempat mengikuti pertemuan dengan tim TGIPF pada Kamis (6/10/2022) sore WIB di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Andie diundang sebagai perwakilan elemen suporter di Indonesia.



Pada kesempatan konferensi pers, Andie meminta agar investigasi tragedi Kanjuruhan harus menghasilkan keputusan yang adil bagi suporter. Jika tidak, Andie bersama suporter Indonesia lainnya siap melakukan gerakan revolusi luar biasa.

Nantinya, gerakan revolusioner tersebut akan menyasar Federasi Sepak Bola Indonesia yang dalam hal ini adalah PSSI. Oleh karena itu, PSSI harus bersiap-siap untuk menghadapi gerakan besar itu jika hasilnya merugikan suporter. Terlebih, sampai saat ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan enggan mengundurkan diri meski ribuan suporter telah menuntutnya.

Baca juga: Hasil Liga Europa, AS Roma vs Real Betis: I Lupi Urung Dapat Mangsa


"Apabila kami tidak mendapatkan hasil yang adil buat suporter, tentu kami suporter akan melakukan gerakan yang revolusioner, gerakan yang luar biasa, terutama untuk federasi sepak bola (PSSI) dan sebagainya. Saya kira itu, kami menunggu hasilnya dengan segera," tegas Andie, dalam konferensi pers, dilansir dari YouTube Kemenko Polhukam RI, Jumat (7/10/2022).

“Sesegera mungkin diselesaikan, tidak hanya diselesaikan, tapi memang harus terang-benderang, siapa yang bertanggung jawab, hukumannya apa dan sebagainya harus segera diputuskan,” tukasnya.

Tak heran jika Andie meminta agar hasil investigasi akan benar-benar diusut tuntas dan adil. Sebab, sudah terlalu banyak korban yang berjatuhan imbas tragedi ini. Di mana tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 itu merenggut 131 nyawa.

"Satu orang yang tidak bersalah adalah kematian semua umat manusia. Apalagi ini ratusan, kami berharap pemerintah yang dalam hal ini diwakili TGIPF bekerja lebih serius, adil dan obyektif agar semuanya bisa kembali normal," tandasnya.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2132 seconds (0.1#10.140)