Jadi Underdog di Australia Terbuka, Federer: Mengapa Tidak?

Sabtu, 14 Januari 2017 - 19:26 WIB
Jadi Underdog di Australia Terbuka, Federer: Mengapa Tidak?
Jadi Underdog di Australia Terbuka, Federer: Mengapa Tidak?
A A A
MELBOURNE - Roger Federer banyak menjadi sorotan jelang bergulirnya Australia Terbuka 2017. Pasalnya, petenis asal Swiss bakal mengawali turnamen grand slam itu dengan status underdog.

Setelah musim lalu kiprahnya berakhir enam bulan lebih cepat karena cedera lutut, Federer bisa kembali tampil di turnamen sejak awal 2017. Australia Terbuka jadi turnamen kedua setelah Piala Hopman yang Ia bisa ikuti.

Tapi, Federer tampil di grand slam pertama tahun ini dengan status underdog. Berada di rangking ke-17 dunia jadi penyebab petenis berusia 35 tahun tersisih jadi unggulan.

Jika dibanding dengan rival lainnya, rangking Federer yang paling jeblok. Andy Murray sedang memuncaki dunia, Novak Djokovic di tempat kedua, dan Rafael Nadal meski tertatih-tatih, masih masuk 10 besar dunia.

Menanggapi status underdog yang disandangnya, Federer cuma menjawab santai. Menurutnya selama bisa memberi bukti di atas lapangan, Ia menilai status non-unggulan bukan masalah.

"Jadi underdog? Mengapa tidak untuk suatu perubahan? ujar Federer seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (14/1/2017).

"Maksudnya, sudah tentu saya berharap masuk unggulan. Tapi, jadi underdog juga tidak masalah. Itu bagus. Selama saya bugar, saya yakin bisa bermain empat hingga lima set dan bisa meraih kemenangan beruntun. Saya kira itu akan menarik. Jika saya merasa sakit dalam pertandingan, baru itu hal yang tidak menyenangkan," tutupnya.

Di babak pertama, Federer akan menghadapi petenis kualifikasi asal Austria Jurgen Melzer. Jika menang, Federer berpeluang bertemu dengan Tomas Berdych di babak ketiga, Kei Nishikori di babak keempat, dan Andy Murray di perempat final.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5408 seconds (0.1#10.140)