Banyak Analisis Sepak Bola Melenceng dari Kenyataan

Jum'at, 29 Juni 2018 - 12:47 WIB
Banyak Analisis Sepak Bola Melenceng dari Kenyataan
Banyak Analisis Sepak Bola Melenceng dari Kenyataan
A A A
KAZAN - Sebelum Piala Dunia 2018 bergulir banyak pundit dan analisis sepak bola meyakini Jerman bakal kembali jadi juara. Namun, apa yang terjadi di Rusia tidak sesuai dengan kenyataan.

Der Panzer malah tersingkir lebih awal yang berimbas berubahnya peta persaingan. Ketika hadir di Negeri Beruang Merah, skuad Jerman bisa sedikit membusungkan dada. Selain berstatus juara Piala Dunia 2014, berbagai prediksi juga berpihak pada mereka. Kemungkinan mereka menjaga singgasana lebih dari 20% bahkan ada yang sampai 24%. Jerman awalnya lebih difavoritkan ketimbang Spanyol, Prancis, Portugal, Brasil, dan Argentina. Namun, ramalan tersebut tidak terbukti. Semua itu akibat kekalahan 0-2 yang dialami Thomas Mueller dkk saat bentrok Korea Selatan saat partai ketiga penyisihan Grup F. Tersingkirnya Die Mannschaft mengubah alur persaingan perebutan gelar. Prancis, Portugal, Spanyol, Argentina, dan Brasil kini menjadi favorit baru.

“Ini (tersingkirnya Jerman) memberi sokongan moral yang besar. Tidak perlu ada yang malu mengakui hal ini,“ ucap Pelatih Brasil Tite, dilansir skysport. Meski begitu, aroma Eropa masih terasa di Rusia. Walau tanpa Jerman, Benua Biru masih diperkuat 10 tim. Tuan rumah, Portugal, Prancis, Spanyol, Denmark, Kroasia, Swiss, Swedia, Inggris, dan Belgia sukses lolos ke babak gugur. Sementara Amerika Latin diwakili Brasil, Argentina, dan Uruguay. Amerika Utara hanya tersisa Meksiko dan Asia serta Benua Afrika kemungkinan masih bisa mengandalkan Jepang dan Senegal. Itu tergantung hasil semalam.

Bila melihat jumlah kekuatan, Eropa jelas di atas angin. Faktanya, Eropa sudah tiga kali beruntun jadi juara, yakni pada 2006, 2010, dan 2014, apalagi dengan status tuan rumah. Eropa lebih sering jadi juara dunia saat jadi penyelenggara. Eropa sepertinya akan mengandalkan Spanyol. Maklum, La Furia Roja pernah menjadi raja pada 2010. Portugal yang membawa misi mengawinkan trofi Piala Eropa 2016 dengan Piala Dunia 2018 juga bisa diharapkan, terlebih dengan keberadaan Cristiano Ronaldo. Hanya ada kabar buruk bagi Eropa, yakni wakil-wakilnya bakal saling jegal. Itu karena mayoritas utusannya berada di bagian bawah drawing. Ini tentu bisa menguntungkan para rival.

Argentina bukan tidak mungkin mematahkan prediksi dengan merebut gelar juara. Brasil juga punya kans lebih besar setelah tersingkirnya Jerman. Namun, bukan berarti Meksiko yang diperkuat Javier Hernandez bisa diremehkan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7594 seconds (0.1#10.140)