Diserang Virus Corona, Jumlah Tim McLaren Masuk Karantina Terus Bertambah

Jum'at, 13 Maret 2020 - 09:27 WIB
Diserang Virus Corona,...
Diserang Virus Corona, Jumlah Tim McLaren Masuk Karantina Terus Bertambah
A A A
MELBOURNE - Tim McLaren memberikan data terbaru mengenai anggota timnya yang harus dikarantina terkait pandemi virus corona. Jika sebelumnya hanya sembilan orang, kini jumlahnya meningkat mencapai 14 orang.

McLaren telah mengundurkan diri dari GP Australia yang akhirnya juga dibatalkan. Keputusan tak ambil bagian di GP Australia setelah salah satu anggota timnya positif terjangkit COVID-19. (Baca juga : Anggota Tim McLaren Positif Corona, GP Australia Terancam Batal Digelar )

Tak mau mengambil risiko, McLaren akhirnya mengarantina 14 orang di sebuah hotel di Melbourne. Mereka itu sebelumnya melakukan kontak dengan satu orang yang telah dinyatakan positif. (Baca juga : F1 GP Australia Dibatalkan, Begini Reaksi Pembalap dan Tim )

"Semalam, 14 anggota tim, selain satu kasus yang dikonfirmasi, ditempatkan di karantina di hotel tim selama 14 hari, sesuai dengan arahan otoritas kesehatan setempat," bunyi pernyataan McLaren, Jumat (13/3). (Baca juga : RESMI: F1 Batalkan Sirkus Jet Darat Grand Prix Australia! )

"Ini adalah individu yang telah melakukan kontak dekat dengan anggota tim yang dites positif terkena virus corona. Orang-orang ini didukung oleh personel tim senior, yang akan tinggal bersama mereka selama periode karantina. Setiap anggota tim lain yang menunjukkan gejala akan segera diuji dan diisolasi sendiri, sesuai dengan protokol kami."

Sementara itu anggota tim yang telah dinyatakan bersih akan kembali ke paddock untuk mengemas peralatan tim sebelum melakukan perjalanan kembali ke Inggris. "Setibanya di Inggris, tidak ada anggota tim balap yang akan kembali ke Pusat Teknologi McLaren selama 14 hari, sebagai tindakan pencegahan."

Terkait dengan pembatalan GP Australia, McLaren mendukung keputusan yang diambil F1, FIA, dan Grand Prix Corporation Australia. "Saya memuji keputusan F1, FIA dan AGPC untuk membatalkan GP Australia. Kesehatan dan keselamatan keluarga F1 dan komunitas lokal harus didahulukan. Sebagai pembalap, ini adalah keputusan tersulit yang harus saya ambil. Sebagai CEO, itu adalah keputusan termudah untuk diambil."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)