Cetak Sejarah, Petenis Taiwan: Saya Tak Bisa Mempercayainya

Minggu, 28 Januari 2018 - 01:28 WIB
Cetak Sejarah, Petenis Taiwan: Saya Tak Bisa Mempercayainya
Cetak Sejarah, Petenis Taiwan: Saya Tak Bisa Mempercayainya
A A A
MELBOURNE - Remaja putri asal Taiwan, Liang En Shuo tidak percaya bahwa dirinya mampu menjadi petenis pertama dari negaranya yang berhasil memenangkan gelar tunggal putri junior di Australia Terbuka 2018.

Liang, yang menempati unggulan kedua, tampil sebagai juara di tingkat junior Australia Terbuka dengan menundukkan wakil dari Prancis, Clara Burel dua set langsung 6-3, 6-4 di pertandingan terakhir di Melbourne, Sabtu (27/1).
Cetak Sejarah, Petenis Taiwan: Saya Tak Bisa Mempercayainya

Gadis kelahiran 2 Oktober 2000 itu juga melengkapi trofinya dengan memenangkan sektor ganda putri junior bersama petenis China, Wang Xinyu. Mereka menundukkan pasangan Violet Apisah/Lulu Sun 7-6 (7-4), 4-6, 10-5 di final.

Namun, kesuksesan Liang memenangkan gelar ganda putri Australia Terbuka Junior bukanlah yang pertama untuk pemain asal Taiwan. Pasalnya, sebelumnya, Chan Yung-jan atau yang dikenal Latisha Chan memenangkannya terlebih dahulu pada 2004 saat bermitra dengan pemain China, Sun Shengnan.

"Saya merasa sepertinya saya masih dalam mimpi. Saya tidak bisa mempercayainya. Ini seperti mimpi (yang jadi) nyata," ungkap Liang di WTA Tennis.

Seusai memenangkan gelar junior di Australia Terbuka, Liang berencana untuk memainkan lebih banyak turnamen di tingkat junior tahun ini. "Setelah Melbourne, saya akan lebih banyak menuju ke junior, karena tahun ini kami menghadapi Youth Olympic Games, jadi saya akan mencoba ke situ," terangnya.

Sementara itu, petenis Taiwan pertama yang pernah tampil sebagai juara grand slam junior di ganda putri adalah Wang Shi-ting. Wanita yang saat ini menjadi kapten Tim Fed Taiwan itu memenangkan Prancis Terbuka Junior 1989 bersama Nicole Pratt dari Australia.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0255 seconds (0.1#10.140)