Tentang Improvisasi dan Kemenangan Ke-11 Marquez di MotoGP 2019

Minggu, 27 Oktober 2019 - 17:34 WIB
Tentang Improvisasi dan Kemenangan Ke-11 Marquez di MotoGP 2019
Tentang Improvisasi dan Kemenangan Ke-11 Marquez di MotoGP 2019
A A A
PHILLIP ISLAND - Marc Marquez menandai kemenangan ke-11 pada ajang MotoGP 2019 dengan merebut podium pertama di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (27/10) siang WIB. Pembalap tim Repsol Honda menyelesaikan 27 putaran setelah menyelesaikan drama pertarungan lap terakhir melawan Maverick Vinales.

Menarik ketika Marquez sukses melewati setiap rintangan pasca merebut gelar juara dunia MotoGP di Motegi. Pasalnya, setiap kali dia mengunci gelar ia selalu menemui masalah untuk menyelesaikan balapan. (Baca juga: Dramatis, Marquez Permalukan Vinales di Lap Terakhir MotoGP Australia )

Namun begitu, masih ada dua balapan tersisa yang harus ditaklukan Marquez. "Saya pernah mengatakan ketika saya juara, tujuannya adalah untuk finis di podium di balapan tersisa. Ini bukan untuk memenangkan balapan tersisa melainkan untuk berada di podium," jelas Marquez dikutip dari Marca.

Penampilan Marquez di lintasan sepanjang 4,4km tidak semudah yang dibayangkan pemilik nomor 93. Pasalnya, dia harus menghadapi perlawanan sengit Vinales hingga lap terakhir. (Baca juga: Ngebut di Awal Balapan, Begini Cara Rossi Rayakan Penampilan ke-400 GP )

Beruntung, takdir masih berpihak pada The Baby Alien, sebab pembalap tim Monster Energy Yamaha gagal menyentuh finis setelah terjatuh setelah mengalami masalah pada bagian belakang ban M1. "Saya telah menandai waktu yang sangat mirip dengan apa yang saya lakukan di kualifikasi. Saya tahu bahwa jika saya mampu menjaga motor, maka saya bisa bertarung dengannya sampai akhir."

Disinggung mengenai strategi Marquez di lap terakhir, dia menjelaskan dirinya telah mengukur kecepatan lawannya sejak balapan dimulai. Jadi secara logis lap terakhir lebih pada bagaimana pembalap bertahan atau mencoba situasi dengan baik. (Baca juga: Marquez Lewati Rekor Doohan hingga Cetak Poin Terbanyak di MotoGP )

Penggunaan ban juga menjadi kunci. Sebab, karakteristik Sirkuit Phillip Island lebih banyak menghabiskan ban belakang (degradasi). Jadi Marquez memilih untuk menyalip Vinales di trek lurus. "Niat saya adalah untuk menyalipnya di trek lurus, yang merupakan satu-satunya titik di mana ia lebih cepat daripada Vinales," tambahnya.

Ini merupakan kali ketiga secara beruntun, Marquez mengamankan podium pertama di lap terakhir. "Saya tidak pernah meragukan bahwa saya bisa. Dalam karier saya, saya telah menemukan diri saya sangat kuat di lap terakhir. Jelas terkadang saya kalah dan terkadang tidak. Tapi saya tidak pernah meragukan keagresifan kemampuan dan improvisasi saya di lap terakhir," pungkas Marquez.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5232 seconds (0.1#10.140)