Deschamps Anggap Terlalu Dini Bandingkan Ronaldo dengan Mbappe

Minggu, 11 Oktober 2020 - 07:51 WIB
loading...
Deschamps Anggap Terlalu...
Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo dan bintang Prancis Kylian Mbappe. Foto: Istimewa
A A A
PARIS - Pelatih Francis Didier Deschamps, menilai terlalu dini membandingkan pemainnya Kylian Mbappe dengan mega bintang Portugal Cristiano Ronaldo.

Meski dirinya menyebut Cristiano Ronaldo adalah idola pemainnya Kylian Mbappe , namun membandingkan keduanya teralu cepat di usia Mbappe saat ini.



Les Bleus julukan Prancis akan menjamu Portugal pada hari Minggu untuk pertandingan Grup A3 Liga Bangsa-Bangsa, dengan kedua tim telah mengambil enam poin dari dua pertandingan sejauh ini.

Itu berarti Mbappe akan menghadapi bintang Juventus Ronaldo, yang merupakan pemenang Ballon d'Or lima kali dan telah memenangkan gelar liga di Inggris, Spanyol dan Italia, serta Liga Champions lima kali.

Seperti Ronaldo, Mbappe menikmati peningkatan pesat menjadi superstar sebagai remaja dan pada usia 21 sudah menjadi pemenang Piala Dunia.

Tapi Deschamps mengatakan perbedaan usia 14 tahun membuat perbandingan antara keduanya rumit.

"Dia [Ronaldo] adalah idolanya. Tapi saya pikir Cristiano adalah dan merupakan idola banyak pemain sepak bola muda," kata Deschamps pada konferensi pers dilansir dari Livesorer sebelum pertandingan.

“Sulit untuk membandingkan mereka. Cristiano telah bermain selama bertahun-tahun di level tertinggi. Mereka tidak seumuran. Saya pikir akan lebih baik untuk membuat perbandingan ketika Kylian akan setua Cristiano sekarang," jelas pelatih yang membawa Prancis juara dunia ini.



Dirinya menjelaskan, kedua pemain tersebut adalah dua pemain yang mampu menjadi penentu bagi tim mereka setiap saat.

"Itu adalah kekuatan Cristiano dan juga salah satu dari Kylian, meski dia lebih muda. Mereka berdua adalah pemain top," jelasnya.

Deschamps membawa Prancis meraih kejayaan di Rusia 2018 dua tahun setelah timnya dikalahkan 1-0 oleh Portugal di final Kejuaraan Eropa kandang mereka.

Pelatih kepala ini mengatakan, sedikit yang bisa dipelajari dari pertandingan itu menjelang pertemuan terakhir mereka.

"Itu sudah lama sekali dan kami tidak bisa mengubah apapun jadi tidak ada gunanya memikirkannya," tambahnya.

"Tidak apa-apa memikirkan kenangan indah tapi tidak demikian. Selamat kepada mereka, mereka adalah juara Eropa empat tahun lalu. Itu juga pengalaman yang berguna bagi kami," tandasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)