Shamil Musaev, Petarung MMA Yang Banting Musuhnya Usai Agama Islam Dihina
loading...
A
A
A
Shamil Musaev menggegerkan MMA setelah membanting dan menghajar petarung MMA Uros Jurisic seusai pertarungan KSW 58 pada Sabtu malam lalu. Nama Shamil mendunia setelah petarung berjuluk The Silent Assassin itu murka agama Islaam dihina oleh Jurisic.
Baca Juga: Meski Tak Seliar Dulu, Popularitas Rossi Tetap Melebihi Bintang Sepak Bola Italia
Siapa Shamil Musaev? Prestasi Musaev bukan kaleng-kaleng dengan rekor 15-0 di Kelas Welter. Semua petarung MMA dilibasnya satu persatu termasuk Jurisic. Musaev pula yang menodai rekor tidak terkalahkan Jurisic di Lodz, Polandia.
Lelaki garang yang berpostur tinggi 177,8 cm dan berat 77,11 kg itu sangat pendiam hingga membuatnya dijuluki si Pembunuh Senyap. Kendati pendiam, tapi ghirah Musaev mendidih ketika agama Islam dihina oleh Jurisic. Musaev yang baru saja berulang tahun ke-27 pada 8 Januari lalu, sangat ditakuti lawan-lawannya.
Baca Juga: Berstatus Warga AS, Kemendagri Minta Polisi Periksa Bupati Terpilih di NTT
Dari 15 kemenangannya yang sempurna, 8 di antaranya diraih dengan TKO, 2 submisions, dan 5 decision. Seperti halnya petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, sosok Musaev sangat menjunjung tinggi agamanya. Khabib melakukan hal yang sama ketika agamanya dihina oleh tim Conor McGregor hingga meletus keributan di luar octagon.
Ketika Jurisic menghina Islam, Musaev membanting dan menghajarnya yang membuat kedua kubu terlibat keributan di kandang. Ketika ditanya mengapa dirinya memulai perkelahian, Musaev berkata: Dia (Uros Jurisic) mengucapkan kalimat yang tidak menyenangkan dan menyinggung agama.’’
Pelatih Shamil Musaev, Abus Magomedov, kepada kantor berita Rusia, TASS, mengatakan pertengkaran itu muncul karena Uros Jurisic menyerang salah satu anggota timnya dengan kalimat yang menyinggung.’’Dia (Jurisic) mengatakan persetan dengan semua muslim kepada Musaev.''
Pernyataan pelatih ditegaskan rekan Musaev dengan kalimat yang menghina Islam. Setelah pertarungan, Musaev terlibat adu mulut dengan Jurisic. Dia kemudian mengangkat, dan membanting Jurisic hingga terjadi pergulatan, adu pukul di matras.
Hingga akhirnya terjadi kerusuhan yang melibatkaan kedua kubu. Keamanan dan anggota tim bisa membubarkan mereka. Perkelahian berlanjut, tetapi akhirnya mereka dipisahkan dan emosi mereda.
Baca Juga: Meski Tak Seliar Dulu, Popularitas Rossi Tetap Melebihi Bintang Sepak Bola Italia
Siapa Shamil Musaev? Prestasi Musaev bukan kaleng-kaleng dengan rekor 15-0 di Kelas Welter. Semua petarung MMA dilibasnya satu persatu termasuk Jurisic. Musaev pula yang menodai rekor tidak terkalahkan Jurisic di Lodz, Polandia.
Lelaki garang yang berpostur tinggi 177,8 cm dan berat 77,11 kg itu sangat pendiam hingga membuatnya dijuluki si Pembunuh Senyap. Kendati pendiam, tapi ghirah Musaev mendidih ketika agama Islam dihina oleh Jurisic. Musaev yang baru saja berulang tahun ke-27 pada 8 Januari lalu, sangat ditakuti lawan-lawannya.
Baca Juga: Berstatus Warga AS, Kemendagri Minta Polisi Periksa Bupati Terpilih di NTT
Dari 15 kemenangannya yang sempurna, 8 di antaranya diraih dengan TKO, 2 submisions, dan 5 decision. Seperti halnya petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, sosok Musaev sangat menjunjung tinggi agamanya. Khabib melakukan hal yang sama ketika agamanya dihina oleh tim Conor McGregor hingga meletus keributan di luar octagon.
Ketika Jurisic menghina Islam, Musaev membanting dan menghajarnya yang membuat kedua kubu terlibat keributan di kandang. Ketika ditanya mengapa dirinya memulai perkelahian, Musaev berkata: Dia (Uros Jurisic) mengucapkan kalimat yang tidak menyenangkan dan menyinggung agama.’’
Pelatih Shamil Musaev, Abus Magomedov, kepada kantor berita Rusia, TASS, mengatakan pertengkaran itu muncul karena Uros Jurisic menyerang salah satu anggota timnya dengan kalimat yang menyinggung.’’Dia (Jurisic) mengatakan persetan dengan semua muslim kepada Musaev.''
Pernyataan pelatih ditegaskan rekan Musaev dengan kalimat yang menghina Islam. Setelah pertarungan, Musaev terlibat adu mulut dengan Jurisic. Dia kemudian mengangkat, dan membanting Jurisic hingga terjadi pergulatan, adu pukul di matras.
Hingga akhirnya terjadi kerusuhan yang melibatkaan kedua kubu. Keamanan dan anggota tim bisa membubarkan mereka. Perkelahian berlanjut, tetapi akhirnya mereka dipisahkan dan emosi mereda.
(aww)