Dinilai Cocok di Serie A, Mourinho Diprediksi Bakal Sukses Bersama AS Roma
loading...
A
A
A
ROMA - Pelatih baru AS Roma Jose Mourinho dinilai sangat cocok di Serie A dan bisa menjadi orang yang membawa Roma kembali ke puncak kesuksesan di masa mendatang.
Hal ini disampaikan mantan gelandang Inter Milan Ciriaco Sforza. Itu setelah Mourinho pekan ditunjuk sebagai pelatih kepala Roma untuk musim depan, menggantikan Paulo Fonseca.
Ini menjadi momen kembalinya pelatih asal Portugal tersebut ke Italia yang meraih treble bersama Inter pada 2009-10 sebelum pergi.
Mourinho memenangkan 62,0 persen dari 108 pertandingannya sebagai pelatih Nerazzurri, namun standarnya kemudian menurun.
Pelatih asal Portugal itu hanya bertahan 86 pertandingan di Tottenham, menang mengecewakan 51,2 persen, sebelum dipecat bulan lalu.
Tapi Sforza, yang mencapai final Piala UEFA 1997 bersama Inter, yakin Mourinho dan sepak bola Italia bisa mendapatkan keuntungan dari reuni mereka.
Bagi Roma, yang tanpa Scudetto dalam 20 tahun dan belum pernah merebut trofi besar sejak 2008, penunjukan itu mungkin menandai era kesuksesan yang telah lama ditunggu-tunggu.
"Mourinho adalah Mourinho. Dia akan selalu menjadi 'Yang Istimewa'," kata Sforza kepada Stats Perform.
"Anda tidak bisa menolak tawaran AS Roma , dan Italia juga negara di mana dia telah memenangkan segalanya. Saya juga berpikir bahwa Mourinho cocok dengan mentalitas Italia," katanya lagi.
"Roma adalah tim dengan tradisi besar dan mereka akan membangun stadion baru. Mereka memiliki penggemar yang fantastis, jadi itu cocok," ungkapnya.
"Saya juga mendoakan yang terbaik untuknya karena dia membawa sepak bola di dalam hatinya. Dia selalu ingin menang, dia memiliki mentalitas ini. Dan ini bagus untuk Serie A," tandas mantan pemain ini.
Italia membutuhkan orang-orang seperti ini, Italia membutuhkan bakat, yang mereka miliki di tim nasional tetapi mereka juga membutuhkannya di tim.
"Ketika Anda melihat Roma, mereka selalu memiliki talenta besar yang tidak berkembang. Saya pikir mereka akan bisa berkembang sekarang bersama Mourinho," ungkapnya.
Hal ini disampaikan mantan gelandang Inter Milan Ciriaco Sforza. Itu setelah Mourinho pekan ditunjuk sebagai pelatih kepala Roma untuk musim depan, menggantikan Paulo Fonseca.
Ini menjadi momen kembalinya pelatih asal Portugal tersebut ke Italia yang meraih treble bersama Inter pada 2009-10 sebelum pergi.
Mourinho memenangkan 62,0 persen dari 108 pertandingannya sebagai pelatih Nerazzurri, namun standarnya kemudian menurun.
Pelatih asal Portugal itu hanya bertahan 86 pertandingan di Tottenham, menang mengecewakan 51,2 persen, sebelum dipecat bulan lalu.
Tapi Sforza, yang mencapai final Piala UEFA 1997 bersama Inter, yakin Mourinho dan sepak bola Italia bisa mendapatkan keuntungan dari reuni mereka.
Bagi Roma, yang tanpa Scudetto dalam 20 tahun dan belum pernah merebut trofi besar sejak 2008, penunjukan itu mungkin menandai era kesuksesan yang telah lama ditunggu-tunggu.
"Mourinho adalah Mourinho. Dia akan selalu menjadi 'Yang Istimewa'," kata Sforza kepada Stats Perform.
"Anda tidak bisa menolak tawaran AS Roma , dan Italia juga negara di mana dia telah memenangkan segalanya. Saya juga berpikir bahwa Mourinho cocok dengan mentalitas Italia," katanya lagi.
"Roma adalah tim dengan tradisi besar dan mereka akan membangun stadion baru. Mereka memiliki penggemar yang fantastis, jadi itu cocok," ungkapnya.
"Saya juga mendoakan yang terbaik untuknya karena dia membawa sepak bola di dalam hatinya. Dia selalu ingin menang, dia memiliki mentalitas ini. Dan ini bagus untuk Serie A," tandas mantan pemain ini.
Italia membutuhkan orang-orang seperti ini, Italia membutuhkan bakat, yang mereka miliki di tim nasional tetapi mereka juga membutuhkannya di tim.
"Ketika Anda melihat Roma, mereka selalu memiliki talenta besar yang tidak berkembang. Saya pikir mereka akan bisa berkembang sekarang bersama Mourinho," ungkapnya.
(agn)