Sejak Januari Gejala Covid-19 'Menyerang' 23 Pemain Inter Milan, Satu Nyaris Pingsan
loading...
A
A
A
MILAN - Romelu Lukaku membeberkan fakta mengejutkan saat ia berbincang dengan istri Dries Mertens, Katrin Kerkhofs, pada live Instagram. Dalam kesempatan itu penyerang berpaspor Belgia tersebut menyebut jika 23 dari 25 pemain Inter Milan mengalami gejala Covid-19.
Lukaku menjelaskan pada Desember lalu bahwa skuat Inter mendapat libur selama sepekan. Setelah kembali kebugaran fisik pemain mulai menurun, dan gejala virus corona tampaknya mulai menyerang para pemain.
Bahkan satu pemain Inter nyaris pingsan saat melakoni laga melawan Cagliari, 26 Januari lalu. "Kami mendapat libur seminggu di bulan Desember. Kami kembali dan saya bersumpah bahwa 23 dari 25 pemain sakit," kata Lukaku dikutip dari Marca, Rabu (22/4/2020).
"Itu bukan lelucon. Kami bermain di kandang melawan Cagliari dan setelah 25 menit Skriniar harus meninggalkan lapangan. Dia tidak bisa melanjutkan dan hampir pingsan." sambung Lukaku.
Lukaku juga termasuk dari 23 pemain Inter yang mengalami gejala seperti Covid-19. Dia merasakan kurang enak badan ketika menjalani pemanasan, dan suhu tubuh mantan pemain Manchester United itu tinggi alias demam.
Yang membuat Lukaku mengelus dada adalah klub tidak bereaksi atas apa yang dialami skuat besutan Antonio Conte, seperti melakukan pengujian Covid-19. "Para pemain batuk dan demam. Saya juga merasa tidak nyaman. Ketika saya demam, suhu tubuh saya jauh lebih tinggi dari biasanya. Padahal saya belum pernah demam selama bertahun-tahun."
"Setelah pertandingan itu, sebenarnya kami ada acara makan malam dengan Puma. Untungnya para pemain yang merasa tidak fit langsung istirahat. Kami tidak pernah menjalani tes COVID-19 waktu itu sehingga kami juga tidak yakin dengan kondisi sendiri," pungkas Lukaku.
Lukaku menjelaskan pada Desember lalu bahwa skuat Inter mendapat libur selama sepekan. Setelah kembali kebugaran fisik pemain mulai menurun, dan gejala virus corona tampaknya mulai menyerang para pemain.
Bahkan satu pemain Inter nyaris pingsan saat melakoni laga melawan Cagliari, 26 Januari lalu. "Kami mendapat libur seminggu di bulan Desember. Kami kembali dan saya bersumpah bahwa 23 dari 25 pemain sakit," kata Lukaku dikutip dari Marca, Rabu (22/4/2020).
"Itu bukan lelucon. Kami bermain di kandang melawan Cagliari dan setelah 25 menit Skriniar harus meninggalkan lapangan. Dia tidak bisa melanjutkan dan hampir pingsan." sambung Lukaku.
Lukaku juga termasuk dari 23 pemain Inter yang mengalami gejala seperti Covid-19. Dia merasakan kurang enak badan ketika menjalani pemanasan, dan suhu tubuh mantan pemain Manchester United itu tinggi alias demam.
Yang membuat Lukaku mengelus dada adalah klub tidak bereaksi atas apa yang dialami skuat besutan Antonio Conte, seperti melakukan pengujian Covid-19. "Para pemain batuk dan demam. Saya juga merasa tidak nyaman. Ketika saya demam, suhu tubuh saya jauh lebih tinggi dari biasanya. Padahal saya belum pernah demam selama bertahun-tahun."
"Setelah pertandingan itu, sebenarnya kami ada acara makan malam dengan Puma. Untungnya para pemain yang merasa tidak fit langsung istirahat. Kami tidak pernah menjalani tes COVID-19 waktu itu sehingga kami juga tidak yakin dengan kondisi sendiri," pungkas Lukaku.
(bbk)