Piala Dunia 2022: Terbitkan Karikatur Lecehkan Timnas Qatar, Surat Kabar Prancis Tuai Kecaman

Rabu, 09 November 2022 - 10:59 WIB
loading...
Piala Dunia 2022: Terbitkan Karikatur Lecehkan Timnas Qatar, Surat Kabar Prancis Tuai Kecaman
Surat kabar Prancis, Le Canard enchaine, mendapat kecaman lantaran menerbitkan sebuah kartun yang dinilai rasis. Mereka menggambarkan Timnas Qatar yang sedang bersaing di Piala Dunia 2022 / Foto: Sportskeeda
A A A
Surat kabar Prancis, Le Canard enchaine, mendapat kecaman lantaran menerbitkan sebuah kartun yang dinilai rasis. Mereka menggambarkan Timnas Qatar yang sedang bersaing di Piala Dunia 2022.

Dalam karikatur tersebut Timnas Qatar digambarkan dengan orang-orang berjanggot dan memasang muka pemarah. Tidak hanya itu, mereka juga digambarkan bermain sepak bola sembari membawa senjata perang.

Pemain dengan nomor 10 pun digambarkan sedang memegang senjata tajam, membawa peluncur roket hingga bom bunuh diri yang melingkar di padannya. Para pemain lainnya pun juga digambarkan sedang membawa senjata sambil bermain bola.

BACA JUGA: 2 Catatan Fenomenal Elkan Baggott Bersama Gillingham FC

Tentu saja kartun tersebut pada akhirnya menuai banyak kritik dari berbagai kalangan. Pasalnya, hal tersebut sangat memperlihatkan pandangan rasis budaya barat terhadap bangsa di Timur Tengah termasuk Qatar.

Menurut Middle Eastern Eye dilansir dari Sportskeeda, Rabu (9/11/2022), karikatur tersebut adalah sebuah insiden terbaru yang membuat para muslim khususnya di Qatar merasa kesal. Sejak Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, ada beberapa hal kontroversial terjadi.

BACA JUGA: Elkan Baggott Rusak Asa Ivan Toney di Timnas Inggris

Tak sedikit media di Eropa yang memberitakan bahwa Qatar memperlakukan pekerja imigran dengan tidak baik untuk mempersiapkan pesta sepak bola terbesar di dunia tersebut. Belum lagi Qatar telah menolak dengan tegas segala bentuk dukungan kepada LGBT di Piala Dunia 2022. Hal tersebut membuat sebagian besar masyarakat barat merasa kesal karena menganggap Qatar telah mencoreng hak asasi manusia (HAM).

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)