Fans Sambut Baik Larangan Minuman Beralkohol di Piala Dunia 2022

Kamis, 24 November 2022 - 17:03 WIB
loading...
Fans Sambut Baik Larangan...
Sebagian fans menyambut keputusan FIFA melarang minuman beralkohol di Piala Dunia 2022/Foto/Reuters
A A A
DOHA - Keputusan FIFA melarang minuman beralkohol di Piala Dunia 2022 memicu kontroversi. Kritik ramai mendera federasi sepak bola dunia itu. Namun, buat sebagian fans keputusan itu adalah kabar baik. Mereka lega bisa menonton Piala Dunia 2022 tanpa ada bau minuman keras.

Seperti diberitakan media Qatar, Al Jazeera, Rabu (24/11/2022), warga tuan rumah menyambut baik tamu-tamu yang datang. Seperti yang diucapkan Abdulla Murad Ali, seorang bankir Qatar, yang ingin para fans sepak bola yang datang memperlakukan negara tuan rumah sebagai rumah kedua mereka.



Namun, di sisi lain, dia berharap para suporter dari negara lain juga harus menghormati budaya Qatar.

“Qatar adalah negara Islam, dan alkohol haram dalam agama kami. Yang kami minta hanyalah dunia menunjukkan 'ehtaram' (rasa hormat) terhadap budaya kami,” katanya.



Sebenarnya Qatar tak sepenuhnya melarang minuman beralkohol. Minuman keras masih akan tersedia di hotel, bar, dan Zona Penggemar FIFA resmi. Minuman keras hanya dilarang di sekitar stadion.

Meski begitu keputusan ini banyak dikritik, terutama dari suporter Inggris yang mengeluh dan menganggap tuan rumah tak memahami "budaya minum" mereka.

FIFA menjelaskan, mereka mengambil keputusan tersebut setelah berdiskusi dengan otoritas Qatar.

Bagi suporter lainnya, keputusan tersebut menyemburkan kelegaan. Seperti yang diakui Sonia Nemmas seorang ibu Yordania dari tiga anak perempuan yang dibesarkan dalam rumah tangga yang gila sepak bola.

Keluarga tersebut memiliki tiket untuk pertandingan larut malam dan khawatir berada di stadion di mana penggemar yang mabuk berpotensi hadir.

Nemmas merujuk pada kekerasan berbahan bakar alkohol yang pecah di Stadion Wembley selama final kejuaraan Euro 2020 di Inggris tahun lalu. Itu bukan sesuatu yang ingin dia lihat di Qatar.

“Ketika kami pergi ke negara lain, kami tidak bertanya mengapa kami diminta untuk mengikuti aturan mereka atau menghormati budaya mereka,” katanya sambil mengangkat bahu. "Kami hanya melakukannya."

Meski begitu, tak semua suporter Inggris yang protes dengan kebijakan FIFA dalam hal larangan minuman beralkohol.

“Tak adil mengecat semua penggemar Inggris dengan kuas yang sama. Penggemar Inggris umumnya terbukti hooligan tapi itu hanya minoritas kecil,” kata Ahmed Muhammad, guru sekolah asal Inggris yang berbasis di Doha.

“Mayoritas menghormati dan mengikuti aturan,” ucapnya sambil menikmati suasana di Souq Waqif bersama putranya yang masih kecil.

Ali, seorang bankir yang tinggal di Qatar, mengatakan itu seharusnya tidak sulit sama sekali. Menurutnya, orang-orang yang tinggal dan mengikuti sepak bola di negara-negara Muslim melakukannya tanpa alkohol sepanjang waktu.

“Menjadi negara Muslim, inilah yang kami ingin orang-orang pahami, bahwa Anda dapat menikmati permainan tanpa bir di tangan. Sepak bola untuk semua orang, bukan hanya untuk orang yang ingin minum bir,” dia menegaskan.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)