Terungkap, Isi Percakapan Mayweather dan Pacman di Kamar Hotel
A
A
A
LAS VEGAS - Isi pertemuan tertutup antara Floyd Mayweather dan Many Pacquiao di kamar hotel tempat Pacquiao menginap, pada Selasa (27/2/2015) malam di kota Miami terungkap. Pembicaraan pada saat itu didominasi Mayweather.
Seorang penulis buku yang pernah bekerja selama 12 tahun untuk Mayweather mengungkapkan, pertemuan yang berlangsung antara kedua petinju di kamar hotel Pacman, julukan Pacquiao, memang membahas tentang realisasi ‘mega fight’ seperti yang diduga-duga orang banyak. Tasha Robinson-White, nama penulis buku yang membeberkan isi percakapan kedua superstar tinju itu.
“Seorang sumber mengatakan, ketika mereka bertatap muka, Pacquiao dan Mayweather membahas tentang pembagian pendapatan, jenis sarung tinju yang akan digunakan, tanggal pertandingan, klausul pertandingan ulang, dan lain-lain,” beber Robinson, dikutip Boxingscene, Jumat (13/2/2015).
Robinson, yang menerbitkan buku tentang Mayweather berjudul “Right Hand to the Champ” lebih jauh mengatakan, pertemuan yang berlangsung tidak lebih dari satu jam itu bayak didominasi oleh Mayweather. Sebagai orang yang pernah jadi tangan kanan Mayweather, Robinson tidak heran akan hal itu. “Mayweather memang seorang yang menjaga wibawanya, selalu mendominasi dan cool,” lanjutnya.
Robinson mendapat materi percakapan dua superstar tinju itu melalui seorang sumber yang ikut duduk di dalam kamar hotel tempat Pacquiao menginap, kendati begitu dia enggan menyebut siapa yang membocorkan pertemuan itu. “Pacquiao memintanya untuk tidak membeberkan isi pertemuan itu karena permintaan Mayweather,” tutupnya.
Sebelum isi percakapan tersebut beredar ke publik, sebuah video yang belum dikonfirmasi keasliannya menggambarkan sosok Mayweather dan Pacquiao duduk saling berhadapan dalam sebuah ruangan. Video yang berdurasi 12 detik dan diunggah pada Minggu (8/2/2015) memperlihatkan adegan di mana Pacquiao sedang mendengarkan Mayweather berbicara.
Seorang penulis buku yang pernah bekerja selama 12 tahun untuk Mayweather mengungkapkan, pertemuan yang berlangsung antara kedua petinju di kamar hotel Pacman, julukan Pacquiao, memang membahas tentang realisasi ‘mega fight’ seperti yang diduga-duga orang banyak. Tasha Robinson-White, nama penulis buku yang membeberkan isi percakapan kedua superstar tinju itu.
“Seorang sumber mengatakan, ketika mereka bertatap muka, Pacquiao dan Mayweather membahas tentang pembagian pendapatan, jenis sarung tinju yang akan digunakan, tanggal pertandingan, klausul pertandingan ulang, dan lain-lain,” beber Robinson, dikutip Boxingscene, Jumat (13/2/2015).
Robinson, yang menerbitkan buku tentang Mayweather berjudul “Right Hand to the Champ” lebih jauh mengatakan, pertemuan yang berlangsung tidak lebih dari satu jam itu bayak didominasi oleh Mayweather. Sebagai orang yang pernah jadi tangan kanan Mayweather, Robinson tidak heran akan hal itu. “Mayweather memang seorang yang menjaga wibawanya, selalu mendominasi dan cool,” lanjutnya.
Robinson mendapat materi percakapan dua superstar tinju itu melalui seorang sumber yang ikut duduk di dalam kamar hotel tempat Pacquiao menginap, kendati begitu dia enggan menyebut siapa yang membocorkan pertemuan itu. “Pacquiao memintanya untuk tidak membeberkan isi pertemuan itu karena permintaan Mayweather,” tutupnya.
Sebelum isi percakapan tersebut beredar ke publik, sebuah video yang belum dikonfirmasi keasliannya menggambarkan sosok Mayweather dan Pacquiao duduk saling berhadapan dalam sebuah ruangan. Video yang berdurasi 12 detik dan diunggah pada Minggu (8/2/2015) memperlihatkan adegan di mana Pacquiao sedang mendengarkan Mayweather berbicara.
(bbk)