Hasil Community Shield Belum Tentu Juara Liga

Senin, 31 Agustus 2020 - 12:35 WIB
loading...
Hasil Community Shield Belum Tentu Juara Liga
Arsenal juara Community Shield 2020. Foto/Thefa.com
A A A
LONDON - Liga Primer musim 2020/2021 bergulir September mendatang. Klub-klub elite terus menggenjot persiapan. Hal itu membuat peta kekuatan masih sulit diprediksi, tak terkecuali hasil Community Shield antara Arsenal versus Liverpool, Sabtu (29/8/2020).

Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley Stadium tersebut, juara bertahan Liga Primer, Liverpool, kalah lewat adu penalti 4-5 dari Arsenal, kampiun Piala FA. Tertinggal oleh gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-12, The Reds menyamakan kedudukan melalui Takumi Minamino (73). (Baca: Dokter Yunani Ungkap Rahasia Vaksin Covid-19 Buatan Rusia)

Di babak adu penalti, penendang Liverpool Mohamed Salah, Fabinho, Minamino, dan Curtis Jones menjalankan tugasnya dengan baik, tapi sayang, Rhian Brewster gagal. Hal itu berdampak besar bagi Arsenal yang memenangkan pertandingan setelah lima algojonya sukses, yakni Reiss Nelson, Ainsley Maitland-Niles, Cedric Soares, David Luiz, dan Aubameyang.

Akibatnya, Liverpool menjadi tim pertama yang kehilangan Community Shield melalui adu penalti dalam dua tahun berturut-turut setelah musim lalu kalah dengan skor sama dari Manchester City (Man City). Menanggapi kekalahan timnya, Pelatih Juergen Klopp mengatakan Liverpool sebenarnya lebih dominan ketimbang Arsenal di pertandingan dan memiliki peluang mencetak gol lebih banyak.

Berdasarkan statistik, Liverpool menguasai 60% bola dan melepaskan 15 tendangan (empat di antaranya on target). Pelatih Jerman itu pun enggan menyalahkan Brewster yang penaltinya membentur mistar. Dia menganggap pemain berusia 22 tahun itu sangat siap dan merupakan finisher yang baik. “Adu penalti selalu bisa menjadi sebuah lotre. Kami tidak beruntung di sana dan selamat untuk Arsenal. Kami menghormati kompetisi ini,” kata Klopp dilansir dailymail. (Baca juga: Pertanyakan BLT, Warga Aceh Utara Luka Parah Dibacok Kepala Desa)

Bagi Liverpool, kekalahan di Community Shield menjadi alarm waspada bahwa Liga Primer musim 2020/2021 akan jauh lebih sulit karena tim-tim rival sudah berbenah. Terlebih saat melawan Arsenal, Liverpool turun dengan kekuatan terbaiknya, seperti Alisson Becker, Virgil van Dijk, serta trio Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.

Bukan tidak mungkin lawan sudah sangat mengenal karakter para pemain yang menghantarkan Liverpool menjuarai Liga Primer pertamanya dalam 30 tahun tersebut. Dari segi persiapan, sebelum pertandingan Community Shield, James Milner dkk hanya melakoni dua uji coba, menang 3-0 atas Stuttgart, Sabtu (22/8), dan ditahan 2-2 oleh FC Salzburg, Selasa (25/8).

Kini Liverpool hanya memiliki sekitar 12 hari sebelum Liga Primer bergulir. Pada pertandingan pertama The Reds akan menjamu juara Championship, Leeds United di Anfield Stadium, Sabtu (12/9). Karenanya, Klopp mengindikasikan akan terus membenahi kelemahan yang ada, terutama di lini depan.

Secara khusus, mantan bos Borussia Dortmund itu mengkritik trio Salah, Firmino, dan Mane yang dinilai kekurangan energi dan kreativitas. Klopp berharap kesalahan serupa tidak terjadi pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. (Baca juga: Begini Cara Mencegah Kanker Usus)

Di sisi lain, kemenangan atas Liverpool di Community Shield melanjutkan tren positif Arsenal di bawah Mikel Arteta, setelah meraih trofi Piala FA pada musim lalu. Itu merupakan trofi Community Shield ke-16 The Gunners sejak 1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991, 1998, 1999, 2002, 2004, 2014, 2015, dan 2017. Meski senang, Arteta menyadari jika perjalanan timnya masih panjang dan sulit. Terlebih gelar Community Shield bukan jaminan kesuksesan. Man City adalah contohnya. Meraih Community Shield 2019, mereka gagal mempertahankan gelar Liga Primer pada musim lalu.

Namun, Arteta menegaskan, Arsenal justru nyaman dianggap sebagai underdog. Dia menjadikan performa bagus di Community Shield sebagai suntikan motivasi untuk berjuang keras di Liga Primer musim 2020/2021. The Gunners akan menantang tim promosi Fulham, Sabtu (12/9).

“Kami tidak pernah terbiasa menang. Saya tahu tantangan yang kami hadapi melawan lawan yang luar biasa seperti Liverpool. Tim bermain berani, betapa agresifnya kami tanpa bola, dan melawan tekanan Liverpool yang membuat kami menderita di babak kedua,” tutur Arteta.

Tantangan bagi Liverpool dan Arsenal jelang Liga Primer musim 2020/2021 memang sangat besar. Tim-tim elite lainnya juga sedang mematangkan persiapan sehingga kejutan sangat mungkin terjadi. Man City misalnya. Setelah tersingkir dari semifinal Liga Champions, Minggu (16/8), The Citizens diberikan waktu beristirahat lebih lama sebelum menghadapi Wolverhampton Wanderers pada pertandingan pertama Liga Primer, 22 September mendatang. (Baca juga: Liburan Pemain Liga Primer dan Ancaman Covid-19)

Walaupun tidak menggelar uji coba, pasukan Pep Guardiola diyakini tetap kompetitif. Kedalaman skuad The Citizens sangat baik. Sejauh ini mereka telah merampungkan dua transfer, yakni merekrut Ferran Torres (20,7 juta poundsterling) dan Nathan Ake (40 juta poundsterling). Man City juga tengah memantau situasi ikon Barcelona, Lionel Messi yang ingin hengkang.

Sementara itu, Chelsea begitu agresif di bursa transfer dengan memboyong Timo Werner (47,7 juta poundsterling), Hakim Ziyech (36 juta poundsterling), Ben Chilwell (45,1 juta poundsterling), dan Malang Sarr (gratis), telah mengadakan uji coba melawan Brighton &Hove Albion, Sabtu (29/8).

Kabar baiknya, Werner membuka keran golnya di pertandingan tersebut pada menit ke-4 sebelum disamakan Brighton melalui penalti Pascal Groß (90). Diharapkan ketajaman Werner terus berlanjut dan pemain-pemain anyar lainnya segera menyatu dengan permainan tim saat bertemu kembali dengan Brighton di Liga Primer, Selasa (15/9). (Lihat videonya: Polsek Ciracas Dibakar Gerombolan Orang Tak Dikenal)

Sementara itu, Tottenham Hotspur sudah menggelar tiga dari empat uji coba yang dijadwalkan. Tercatat The Lilywhites menang 3-0 atas Ipwich Town, Sabtu (22/8), 4-1 atas Reading, Jumat (28/8), dan 1-0 atas Birmingham City, Sabtu (29/8). Masih menyisakan satu uji coba melawan Watford, Sabtu (5/9), membuat pasukan Jose Mourinho semakin percaya diri sebelum menghadapi Everton pada pertandingan pertama Liga Primer, Minggu (13/9). Lalu bagaimana dengan MU? The Red Devils cenderung lambat dan belum mendatangkan pemain baru di bursa transfer kali ini.

Padahal pasca-gagal di semifinal Piala FA dan Liga Europa musim lalu, MU membutuhkan kedalaman skuad berkualitas untuk bersaing. Pemain-pemain baru juga sangat penting demi mengangkat kepercayaan diri skuad, karena Paul Pogba sedang menjalani isolasi karena covid-19, sedangkan kapten Harry Maguire terjerat kasus hukum. Dari sisi persiapan, mereka terbilang minim. Tanpa melakoni uji coba, MU telah dinanti Crystal Palace di Old Trafford pada pertandingan perdana Liga Primer, Sabtu (19/9). (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)