Tekad Baday Kingdom Tampil di SEA Games 2021 Vietnam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Atlet kickboxing Muhammad Rizki Nurohman bertekad bisa tampil di SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Rizky yang bergabung bersama Adonara Fighting Camp Brebes itu berambisi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Rizky yang dijuluki Baday Kingdom memang menjadi salah satu atlet Kickboxing yang memiliki prospek bagus kedepan. Hal itu dibuktikan ketika berhasil menang angka atas Ade Mulyono (Han Acadeny Solo) pada KX-1 Kickboxing Championship 2020 yang digelar di Karno’s Studio Film Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020) malam.
Baca juga : Pupus, Conor McGregor Ditolak Khabib Nurmagomedov Duel Ulang
Pengidola jawara dunia K-1, Connor Mc Gregor ini memang berambisi menjadi kickboxer amatir dan profesional yang mampu membawa nama Indonesia. Apalagi, kedua orang tuanya memberikan dukungan penuh.
“Saya akan berusaha bisa menembus skuad timnas kickboxing Indonesia yang akan tampil pada SEA Games Hanoi, Vietnam 2021. Itu menjadi target sekaligus mewujudkan impian ayah yang ingin saya bisa membawa nama negara melalui olahraga kickboxing,” kata Baday Kingdom.
Baca juga : Tujuh Petarung UFC Ini Benar-benar Diwaspadai di Tahun 2021
Potensi Rizki Nurohman memang sudah terlihat sejak kecil. Dia menekuni olahraga beladiri dengan bergabung dalam Perguruan Pencaksilat Setia Hati Teratai (PSHT). Kini, dia beralih ke olahraga beladiri kickboxing mengikuti jejak ayahnya, Abdul Rahman.
“Tadinya, saya latihan pencak silat karena memang senang olah raga beladiri. Lalu, saya menekuni olah raga kickboxing saat berusia 14 tahun untuk mengikuti jejak ayah yang kebetulan mantan atlet kickboxing,” kata Rizki.
Baca juga : Frustrasi! Conor McGregor Paksa Khabib Nurmagomedov Duel Ulang
Bagi Rizki menekuni olahraga kickboxing sangat menantang. Dan, dia sangat paham dengan resiko yang bakal dihadapinya dalam setiap pertandingan. Kini, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Abdul Rahman dan Ade Ragil sudah mencatak rekor pertandingan 12 kali kemenangan dan sekali kalah.
“Kickboxing itu olahraga yang sangat menantang dan penuh seportivitas. Resiko cedera dalam setiap pertandingan selalu ada. Namun, kita bisa meminimalisirnya dengan menjalani latihan persiapan yang cukup,” pungkasnya.
Rizky yang dijuluki Baday Kingdom memang menjadi salah satu atlet Kickboxing yang memiliki prospek bagus kedepan. Hal itu dibuktikan ketika berhasil menang angka atas Ade Mulyono (Han Acadeny Solo) pada KX-1 Kickboxing Championship 2020 yang digelar di Karno’s Studio Film Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020) malam.
Baca juga : Pupus, Conor McGregor Ditolak Khabib Nurmagomedov Duel Ulang
Pengidola jawara dunia K-1, Connor Mc Gregor ini memang berambisi menjadi kickboxer amatir dan profesional yang mampu membawa nama Indonesia. Apalagi, kedua orang tuanya memberikan dukungan penuh.
“Saya akan berusaha bisa menembus skuad timnas kickboxing Indonesia yang akan tampil pada SEA Games Hanoi, Vietnam 2021. Itu menjadi target sekaligus mewujudkan impian ayah yang ingin saya bisa membawa nama negara melalui olahraga kickboxing,” kata Baday Kingdom.
Baca juga : Tujuh Petarung UFC Ini Benar-benar Diwaspadai di Tahun 2021
Potensi Rizki Nurohman memang sudah terlihat sejak kecil. Dia menekuni olahraga beladiri dengan bergabung dalam Perguruan Pencaksilat Setia Hati Teratai (PSHT). Kini, dia beralih ke olahraga beladiri kickboxing mengikuti jejak ayahnya, Abdul Rahman.
“Tadinya, saya latihan pencak silat karena memang senang olah raga beladiri. Lalu, saya menekuni olah raga kickboxing saat berusia 14 tahun untuk mengikuti jejak ayah yang kebetulan mantan atlet kickboxing,” kata Rizki.
Baca juga : Frustrasi! Conor McGregor Paksa Khabib Nurmagomedov Duel Ulang
Bagi Rizki menekuni olahraga kickboxing sangat menantang. Dan, dia sangat paham dengan resiko yang bakal dihadapinya dalam setiap pertandingan. Kini, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Abdul Rahman dan Ade Ragil sudah mencatak rekor pertandingan 12 kali kemenangan dan sekali kalah.
“Kickboxing itu olahraga yang sangat menantang dan penuh seportivitas. Resiko cedera dalam setiap pertandingan selalu ada. Namun, kita bisa meminimalisirnya dengan menjalani latihan persiapan yang cukup,” pungkasnya.
(abr)