Hasil Polling, Dewa Kipas Lebih Dijagokan ketimbang Irene Kharisma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil polling yang dilakukan Deddy Corbuzier pada akun Instagram pribadinya menunjukkan lebih banyak yang menjagokan Dadang Subur alias Dewa Kipas ketimbang Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar , dalam pertandingan yang ditayangkan secara langsung di kanal youtube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021), mulai pukul 15.00 WIB. Dari pemungutan suara diketahui Dewa Kipas memiliki 79% suara, sedangkan Irene 21%.
Sontak saja, hasil ini membuat Deddy Corbuzier terkejut. Ilusionis berkepala plontos itu mengaku bahwa dirinya tidak pernah memihak pada siapa pun, namun begitu ia menyadari bahwa Dewa Kipas sedang naik daun.
“Gw ga yakin.. Krn gw juga ga boleh berpihak.. But for sure this old man got lots of vibe... 357K votes... This is crazy,” tulis Deddy Corbuzier dalam foto hasil pemungutan suara yang diunggah ke instagram-nya, Senin (22/3/2021).
Bertemu Empat Mata, Ini Bocoran Pertandingan Catur GM Irene Kontra Dewa Kipas
Sebagaimana diketahui, pertandingan ini berawal dari viralnya sosok Dadang Subur setelah akunnya, Dewa Kipas, diblokir Chess.com. Hal itu terjadi setelah dia mengalahkan pecatur Amerika Serikat, IM (International Master) Levy Rozman yang memiliki akun GothamChess.
Levy Rozman merupakan pecatur yang kerap menayangkan pertandingannya secara daring melalui twitch dan youtube. Alhasil, Levy Rozman pun memiliki banyak penggemar di dunia maya. Kekalahan Levy Rozman dari Dadang Subur memicu reaksi dari para penggemarnya. Mereka pun melaporkan Dadang Subur ke Chess.com atas tuduhan berbuat curang.
Singkat cerita, akun Dadang Subur diblokir, lalu sang anak, Ali Akbar, mengangkat cerita ini ke facebook sehingga menjadi viral di Tanah Air. Setelah itu, publik Indonesia menyerang Levy Rozman dan Chess.com di dunia maya.
Agar situasi tidak semakin panas, pihak Dadang Subur yang diwakilkan putranya, Chess.com, dan Levy Rozman pun berdamai. Pihak Dadang Subur dan Levy Rozman setuju untuk menghapus unggahan tentang masalah itu di media sosial masing-masing.
Setelah itu, Dadang Subur dan Ali Akbar diundang Deddy Corbuzier untuk tampil di video podcast-nya. Video itu tayang di youtube Deddy Corbuzier pada 13 Maret 2021 silam. Dalam video itu, Dadang Subur dan Ali Akbar menceritakan kejadian versi mereka.
Sontak saja, hasil ini membuat Deddy Corbuzier terkejut. Ilusionis berkepala plontos itu mengaku bahwa dirinya tidak pernah memihak pada siapa pun, namun begitu ia menyadari bahwa Dewa Kipas sedang naik daun.
“Gw ga yakin.. Krn gw juga ga boleh berpihak.. But for sure this old man got lots of vibe... 357K votes... This is crazy,” tulis Deddy Corbuzier dalam foto hasil pemungutan suara yang diunggah ke instagram-nya, Senin (22/3/2021).
Bertemu Empat Mata, Ini Bocoran Pertandingan Catur GM Irene Kontra Dewa Kipas
Sebagaimana diketahui, pertandingan ini berawal dari viralnya sosok Dadang Subur setelah akunnya, Dewa Kipas, diblokir Chess.com. Hal itu terjadi setelah dia mengalahkan pecatur Amerika Serikat, IM (International Master) Levy Rozman yang memiliki akun GothamChess.
Levy Rozman merupakan pecatur yang kerap menayangkan pertandingannya secara daring melalui twitch dan youtube. Alhasil, Levy Rozman pun memiliki banyak penggemar di dunia maya. Kekalahan Levy Rozman dari Dadang Subur memicu reaksi dari para penggemarnya. Mereka pun melaporkan Dadang Subur ke Chess.com atas tuduhan berbuat curang.
Singkat cerita, akun Dadang Subur diblokir, lalu sang anak, Ali Akbar, mengangkat cerita ini ke facebook sehingga menjadi viral di Tanah Air. Setelah itu, publik Indonesia menyerang Levy Rozman dan Chess.com di dunia maya.
Agar situasi tidak semakin panas, pihak Dadang Subur yang diwakilkan putranya, Chess.com, dan Levy Rozman pun berdamai. Pihak Dadang Subur dan Levy Rozman setuju untuk menghapus unggahan tentang masalah itu di media sosial masing-masing.
Setelah itu, Dadang Subur dan Ali Akbar diundang Deddy Corbuzier untuk tampil di video podcast-nya. Video itu tayang di youtube Deddy Corbuzier pada 13 Maret 2021 silam. Dalam video itu, Dadang Subur dan Ali Akbar menceritakan kejadian versi mereka.