Sambut PON Papua, 50 Atlet Softball Sulawesi Tenggara Jalani Pelatda
loading...
A
A
A
KENDARI - Sebanyak 50 atlet softball Sulawesi Utara baik putra dan putri mulai menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda). Ini sebagai persiapan menjelang bergulirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, pada 2-15 Oktober mendatang.
Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Tenggara saat ini masih mengusahakan kedatangan pelatih asal Filipina. Kehadirannya di Indonesia masih terkendala dengan pandemi Covid-19 di Manila.
Guna memenuhi target medali pada PON XX di Papua, Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasasi Sulawesi Tenggara mulai melaksanakan pelatda. Dalam pelatda ini sebanyak 50 atlet softball putra putri sudah menjalani pemusatan latihan di lapangan softball Lakidende, Kendari.
Ketua Pengprov Perbasasi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul menjelaskan dari 50 atlet tersebut sebanyak 30 atlet putra-putri akan diberangkatkan pada PON Papua mendatang.
“Softball itu target untuk podium kita harus dari sekarang kita lakukan pelatda (pemusatan latihan daerah). Karena ini olahraga tim yang membutuhkan kebersamaan antara satu dengan yang lainnya pelatihan ini harus di mulai dari sekarang,” ujar Pahri.
Meski sudah masuk dalam program pelatda, Perbasasi Sulawesi Tenggara masih terkendala dengan kedatangan dua pelatih asal Filipina yang dipercaya menangani tim softball putra akibat pandemi Covid-19.
Sementara untuk atlet softball putri sudah ditangani oleh dua pelatih kawakan, yakni mantan kapten timnas softball putri Indonesia, Kerin dan Melanie, bekas pemain softball putri Filipina.
Tim softball putra Sulawesi Tenggara merupakan peraih medali emas pada PON 2016 di Jawa Barat. Sehingga untuk mempertahankan gelar, Perbasasi Sulawesi Tenggara berupaya agar atlet softball sultra menggelar pemusatan latihan lebih awal dari cabang olahraga lain yang ikut dalam PON XX.
Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Tenggara saat ini masih mengusahakan kedatangan pelatih asal Filipina. Kehadirannya di Indonesia masih terkendala dengan pandemi Covid-19 di Manila.
Guna memenuhi target medali pada PON XX di Papua, Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasasi Sulawesi Tenggara mulai melaksanakan pelatda. Dalam pelatda ini sebanyak 50 atlet softball putra putri sudah menjalani pemusatan latihan di lapangan softball Lakidende, Kendari.
Ketua Pengprov Perbasasi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul menjelaskan dari 50 atlet tersebut sebanyak 30 atlet putra-putri akan diberangkatkan pada PON Papua mendatang.
“Softball itu target untuk podium kita harus dari sekarang kita lakukan pelatda (pemusatan latihan daerah). Karena ini olahraga tim yang membutuhkan kebersamaan antara satu dengan yang lainnya pelatihan ini harus di mulai dari sekarang,” ujar Pahri.
Meski sudah masuk dalam program pelatda, Perbasasi Sulawesi Tenggara masih terkendala dengan kedatangan dua pelatih asal Filipina yang dipercaya menangani tim softball putra akibat pandemi Covid-19.
Sementara untuk atlet softball putri sudah ditangani oleh dua pelatih kawakan, yakni mantan kapten timnas softball putri Indonesia, Kerin dan Melanie, bekas pemain softball putri Filipina.
Tim softball putra Sulawesi Tenggara merupakan peraih medali emas pada PON 2016 di Jawa Barat. Sehingga untuk mempertahankan gelar, Perbasasi Sulawesi Tenggara berupaya agar atlet softball sultra menggelar pemusatan latihan lebih awal dari cabang olahraga lain yang ikut dalam PON XX.
(mirz)