PSG Gagal Rebut Trofi Pertama, Pochettino Klaim Akibat Dua Bintangnya Absen
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Paris Saint-Germain (PSG) gagal merebut trofi pembuka musim, Trophee des Champions atau Piala Super Prancis 2021/2022. PSG dikalahkan LOSC Lille 0-1. Pelatih PSG Mauricio Pochettino mengklaim kekalahan itu akibat dua bintangnya absen.
PSG harus rela melepaskan trofi Piala Super Prancis kepada LOSC Lille setelah gol Xeka di babak pertama memupus harapan mereka pada laga yang digelar di Bloomfield Stadium, Tel Aviv, Israel, Minggu (1/8/2021) waktu lokal atau Senin (2/8/2021) dini hari WIB.
Lille mampu meneruskan keajaiban, jika sebelumnya mereka berhasil mempercundangi PSG dengan menjuarai Ligue 1 Prancis 2020/2021, maka kini mereka memenangkan trofi Piala Super Prancis. Lille bisa tampil di perebutan gelar prestisius itu karena menjadi juara liga sedangkan PSG menjadi penantang karena memenangkan gelar Coupe de France 2020-2021.
Kemenangan Lille atas PSG di Piala Super Prancis lantas menjadi sebuah sejarah baru untuk mereka karena itu adalah trofi pertama Les Dogues di ajang tersebut. Sementara bagi PSG, kekalahan mereka dalam perebutan trofi Piala Super Prancis itu memutuskan tren positif mereka di kompetisi tersebut.
Padahal di delapan musim sebelumnya, PSG selalu bisa keluar menjadi pemenang. Namun, pada edisi kali ini, skuat asuhan Mauricio Pochettino itu pun tak berdaya menghadapi Lille dengan menelan kekalahan 0-1.
Menurut pemaparan Pochettino, sebenarnya PSG yang menurunkan para pemain muda mereka itu sudah bermain baik. Hanya saja Pochettino melihat para pemain depan PSG yang diisi oleh Julian Draxler, Mauro Icardi, dan Arnaud Kalimuendo kurang baik dalam hal penyelesain akhir,
Pochettino pun percaya andai saja skuatnya bermain dengan kekuatan penuh, maka PSG akan bermain lebih baik. Tentu perkataan Pochettino itu seperti mengatakan bahwa PSG kalah karena lini depan mereka tak diisi oleh Kylian Mbappe dan Neymar Jr yang memang tak dimainkan di laga Piala Super Prancis tersebut.
Baik Neymar dan Mbappe sampai saat ini masih menikmati masa liburan usai membela timnas di kompetisi internasional. Bila Neymar dan Mbappe yang bermain dan menggantikan posisi Draxler dan Kalimuendo, mungkin hasilnya akan berbeda.
Itulah yang dirasakan Pochettino. Hanya saja ia tetap puas dengan permainan para pemain muda PSG. Dengan komposisi pemain muda dan senior, seperti Keylor Navas, Presnel Kimpembe, Ander Herrera, Abdou Diallo, Icardi, serta pemain anyar Achraf Hakimi, Pochettino tetap merasa PSG bermain jauh lebih baik dari Lille.
“Menurut saya, kami adalah tim yang dapat bermain jauh lebih baik di lapangan pada laga malam ini. Tapi kami tidak memanfaatkan peluang kami (dengan baik), dan untuk menang dalam sepakbola Anda harus mencetak gol,” jelas Pochettino, mengutip dari laman resmi PSG, Senin (2/8/2021).
“Ini musim baru, saya senang dengan pemain saya, sikap yang mereka perlihatkan, dan saya yakin kami bisa bermain jauh lebih baik lagi ketika seluruh pemain tim ini kembali (seperti Neymar, Mbappe, Marco Verratti, dll),” tambahnya,
“Saya tidak pernah meragukan komitmen para pemain. Kami ingin menang malam ini, kami melakukan segalanya untuk melakukannya, dan kami memainkan pemain yang mampu melakukannya,” tutup Pochettino.
PSG harus rela melepaskan trofi Piala Super Prancis kepada LOSC Lille setelah gol Xeka di babak pertama memupus harapan mereka pada laga yang digelar di Bloomfield Stadium, Tel Aviv, Israel, Minggu (1/8/2021) waktu lokal atau Senin (2/8/2021) dini hari WIB.
Lille mampu meneruskan keajaiban, jika sebelumnya mereka berhasil mempercundangi PSG dengan menjuarai Ligue 1 Prancis 2020/2021, maka kini mereka memenangkan trofi Piala Super Prancis. Lille bisa tampil di perebutan gelar prestisius itu karena menjadi juara liga sedangkan PSG menjadi penantang karena memenangkan gelar Coupe de France 2020-2021.
Kemenangan Lille atas PSG di Piala Super Prancis lantas menjadi sebuah sejarah baru untuk mereka karena itu adalah trofi pertama Les Dogues di ajang tersebut. Sementara bagi PSG, kekalahan mereka dalam perebutan trofi Piala Super Prancis itu memutuskan tren positif mereka di kompetisi tersebut.
Padahal di delapan musim sebelumnya, PSG selalu bisa keluar menjadi pemenang. Namun, pada edisi kali ini, skuat asuhan Mauricio Pochettino itu pun tak berdaya menghadapi Lille dengan menelan kekalahan 0-1.
Menurut pemaparan Pochettino, sebenarnya PSG yang menurunkan para pemain muda mereka itu sudah bermain baik. Hanya saja Pochettino melihat para pemain depan PSG yang diisi oleh Julian Draxler, Mauro Icardi, dan Arnaud Kalimuendo kurang baik dalam hal penyelesain akhir,
Pochettino pun percaya andai saja skuatnya bermain dengan kekuatan penuh, maka PSG akan bermain lebih baik. Tentu perkataan Pochettino itu seperti mengatakan bahwa PSG kalah karena lini depan mereka tak diisi oleh Kylian Mbappe dan Neymar Jr yang memang tak dimainkan di laga Piala Super Prancis tersebut.
Baik Neymar dan Mbappe sampai saat ini masih menikmati masa liburan usai membela timnas di kompetisi internasional. Bila Neymar dan Mbappe yang bermain dan menggantikan posisi Draxler dan Kalimuendo, mungkin hasilnya akan berbeda.
Itulah yang dirasakan Pochettino. Hanya saja ia tetap puas dengan permainan para pemain muda PSG. Dengan komposisi pemain muda dan senior, seperti Keylor Navas, Presnel Kimpembe, Ander Herrera, Abdou Diallo, Icardi, serta pemain anyar Achraf Hakimi, Pochettino tetap merasa PSG bermain jauh lebih baik dari Lille.
“Menurut saya, kami adalah tim yang dapat bermain jauh lebih baik di lapangan pada laga malam ini. Tapi kami tidak memanfaatkan peluang kami (dengan baik), dan untuk menang dalam sepakbola Anda harus mencetak gol,” jelas Pochettino, mengutip dari laman resmi PSG, Senin (2/8/2021).
“Ini musim baru, saya senang dengan pemain saya, sikap yang mereka perlihatkan, dan saya yakin kami bisa bermain jauh lebih baik lagi ketika seluruh pemain tim ini kembali (seperti Neymar, Mbappe, Marco Verratti, dll),” tambahnya,
“Saya tidak pernah meragukan komitmen para pemain. Kami ingin menang malam ini, kami melakukan segalanya untuk melakukannya, dan kami memainkan pemain yang mampu melakukannya,” tutup Pochettino.
(sha)