Demi Gelar Serie A, Lukaku Sebut 12 Pertandingan Sisa Adalah Final

MILAN - Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mengeluarkan seruan untuk rekan setimnya untuk fokus di 12 pertandingan tersisa setelah kemenangan 2-1 atas Sampdoria Minggu, (21/06/2020).

Kemenangan tipis tersebut membuat mereka hanya terpaut enam poin di belakang pemimpin Serie A Juventus.

Lukaku dan Lautaro Martinez berhasil mencetak gol di San Siro saat Inter Milan bangkit dari kekalahan agregat Coppa Italia dari Napoli di semi-final.



Kemenangan ini membuat Inter harus memaksimalkan pertandingan untuk perburuan gelar Serie A Juventus dan Lazio yang berada di posisi kedua, yang berada lima poin di atas Nerazzurri dengan 12 pertandingan tersisa.

"Sangat penting untuk menang, karena dari sekarang hingga akhir musim ini 12 laga adalah final," kata Lukaku kepada Sky Sport Italia menjelang pertandingan Rabu dengan papan tengah Sassuolo.

"Sekarang kita harus fokus dan bersemangat untuk hari Rabu. Setiap pertandingan sulit dari sekarang dan mereka tidak akan mudah bagi siapa pun. Kami bekerja sangat baik dalam latihan, tim dalam kondisi fisik yang baik, tetapi kami harus terus maju dan menjadi lebih kuat, karena itu akan menjadi pertandingan setiap tiga hari," jelasnya.

Gol pembuka Lukaku pada menit ke-10 menghasilkan hingga membuat mantan penyerang Manchester United ini mengoleksi 18 gol di musim pertamanya di Serie A. Itu yang tertbanyak dari pemain Inter sebelumnya yakni Ruben Sosa, Ronaldo dan Diego Milito.

Sementara Pelatih Inter Milan Antonie Conte berharap anak asuhnya bisa memaksimalkan peluang di setiap pertandingan.

"Ketika Anda memiliki kesempatan, Anda harus membunuh lawan," kata Conte, yang masih frustrasi dengan hasil imbang leg kedua Inter melawan Napoli delapan hari sebelumnya.

"Lihat saja pertandingan dengan Napoli: Anda memiliki kesempatan untuk memenangkannya, itu berakhir 1-1 dan Anda dikritik," katanya.

"Hari ini Anda harus bersikap buruk, tekad, sinis, kalau tidak Anda mendapat masalah. Bukan karena Anda menderita, tetapi Anda beralih dari kemungkinan 3-0 menjadi 2-1, mengetahui bahwa permainan sama pentingnya dengan yang mereka mau. semua dari sini sampai akhir," jelas pelatih asal Italia ini.