5 Kandidat Kuat Peraih Sepatu Emas di Euro 2024, Ada Mbappe dan Harry Kane

Rabu, 12 Juni 2024 - 23:00 WIB
loading...
5 Kandidat Kuat Peraih...
Para kandidat peraih Sepatu Emas di Euro 2024. Foto/The Analyst
A A A
JAKARTA - Para pesepak bola terbaik bakal mengerahkan segala kemampuannya di ajang Euro 2024 di Jerman. Capaian tertinggi di ajang tersebut berupa Golden Boot alias Sepatu Emas.

Nama-nama pencetak gol terbanyak di ajang Euro sebelumnya memang mentereng. Mereka pun selalu menjadi pemain andalan tim nasional Eropa.

Persaingan makin ketat di gelaran Euro 2024 kali ini. Ada Cristiano Ronaldo yang mencetak rekor meraih Sepatu Emas dua kali. Pesepak bola Inggris Harry Kane maupun anggota skuad Perancis Kylian Mbappe diprediksi bakal bersaing untuk meraih capaian tertinggi itu kembali.

Deretan nama pesepak bola legendaris, seperti Gerd Müller hingga Marco van Basten, Alan Shearer hingga Fernando Torres, serta beberapa striker terhebat dunia pernah mendapat kehormatan sebagai peraih Sepatu Emas.

Untuk melihat kans peraih Sepatu Emas di Euro 2024, laman The Analyst membuat daftar deretan nama calon peraih Sepatu Emas di Euro 2024 dilansir, Rabu (12/6/2024).


1. Kylian Mbappe


Ketika tim Les Bleus nyaris lolos ke Piala Dunia 2022, kapten Timnas Perancis itu kembali menjadi salah satu favorit peraih penghargaan Sepatu Emas dengan delapan gol.

Mbappe telah mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan Piala Dunia dan diperkirakan akan memecahkan rekor 16 gol milik mantan pemain Timnas Jerman Miroslav Klose. Tetapi Mbappe gagal mencetak gol di pertandingan Euro sebelumnya, bahkan gagal mengeksekusi penalti penting ketika Preancis kalah adu penalti.

Saat Euro 2020 berlangsung, data Opta mencatat beberapa pemain melewatkan peluang mencetak gol, misalnya Alvaro Morata (6), Gerard Moreno dan Kane (masing-masing 5) dibandingkan Mbappé (4). Total 14 tembakannya menghasilkan ekspektasi gol (xG) sebesar 1,7. Hanya Moreno (-2,25) dan Dani Olmo (-1,86) yang memiliki nilai xG lebih rendah.

Angka di atas di luar ekspektasi karena pada musim pertandingan sebelumnya, Mbappé terbilang produktif karena sukses mencetak 44 gol dalam 47 pertandingan. Rekor ini hanya bisa disamai oleh Kane yang mencetak 44 gol dalam 45 pertandingan di antara pemain liga top Eropa.

Mbappé juga mencetak sembilan gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024. Namun, tim Prancis punya kemampuan pemain berimbang yang tidak tergantung pada gol striker bintang lapangan.

2. Harry Kane


Harry Kane merupakan satu-satunya pemain di lima liga top Eropa yang menyamai jumlah gol Mbappé pada musim 2023-2024. Banyak yang menilai Kane kecewa dengan orang-orang di sekitarnya saat Bayern Munich kehilangan gelar Bundesliga.

Setelah mengalami kekecewaan di Euro 2020, Kane nampaknya ingin mengakhiri kutukan tersebut dengan memenangkan trofi besar untuk negaranya.

Kane pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris (63 gol) dan pemain paling produktif di Piala Dunia (12 gol). Mbappé menjadi satu-satunya pemain yang mampu menyamai rekor Kane di tiga turnamen terakhir (Piala Dunia 2018, Kejuaraan Eropa 2020, dan Piala Dunia 2022).

Kepiawaan Harry Kane mencetak gol atau membuat assist di seluruh tujuh pertandingan kualifikasi yang dia ikuti (8 gol, 2 assist). Meskipun dia belum berhasil memenangkan gelar di musim pertamanya di Jerman, Kane memecahkan semua rekor berikutnya.

Mencetak 36 gol dalam 32 pertandingan termasuk ke dalam musim debut tersukses dalam sejarah Bundesliga. Hanya Robert Lewandowski (41 gol pada 2020-2021) dan Müller (40 gol pada 1971-1972 dan 38 gol pada 1969-1970) yang mencapai raihan serupa gol dalam satu musim pertandingan.


3. Cristiano Ronaldo


Saat Euro 2020, Timnas Portugal berakhir di babak 16 besar melawan Belgia, tetapi Ronaldo mengalahkankan Patrik Schick hanya dalam empat pertandingan dan melakukannya dengan cukup baik untuk memenangkan Sepatu Emas melalui raihan lima gol dan satu assist.

Ronaldo pun memegang rekor pertandingan Euro terbanyak yang dimainkan (25), gol yang dicetak (14), assist terbanyak (6 - sejak 1972), dan rekor gol (5). Namanya tercatat sebagai pemain paling produktif di ajang Euro sejak 1972. Ia mengalahkan rekor mantan pemain Timnas Perancis Michel Platini (10-9 gol, 1 assist) dengan 20-14 gol, 6 assist.

Ronaldo mungkin tidak lagi bermain di level teratas sepak bola Eropa, tetapi ia mencetak rekor satu musim baru dengan 35 gol di Liga Pro Saudi 2023/24, melampaui total xG-nya sebesar 30,68. Dia juga mencetak 10 gol dalam sembilan pertandingan kualifikasi. Masih ada keraguan mengenai kemampuan Ronaldo untuk beradaptasi dengan struktur yang konsisten tanpa bola, namun ia kemungkinan besar akan memanfaatkan peluang tersebut ketika saatnya tiba.

4. Romelu Lukaku


Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Belgia pada 2018. Saat ini, dia mengoleksi 85 gol dalam 115 pertandingan internasional bersama Timnas senior. Sebanyak 11 gol tersebut tercipta di Piala Dunia dan Liga Eropa. Namun, saat berlaga di Piala Dunia di Qatar, dia hanya mencetak dua gol untuk negaranya di babak sistem gugur.

Performa Lukaku mulai bangkit. Dia mencetak 14 gol yang mencengangkan dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024. Dia sekaligus mencetak rekor baru untuk satu musim kualifikasi dengan rata-rata satu gol setiap 39 menit, mengkonversi hampir separuh tembakannya (29) dan menyumbang 63,6 persen dari seluruh gol yang dicetak tim asuhan Domenico Tedesco (22).


5. Alvaro Morata


Euro 2020 akan selalu diingat oleh striker Atletico Madrid Morata, tapi mungkin bukan karena alasan yang tepat. Dia mencetak tiga gol saat Spanyol mencapai semifinal, tetapi dia juga dikritik karena kehilangan lebih banyak peluang besar (6) dibandingkan pemain lain di turnamen tersebut. Lebih buruk lagi, penaltinya yang belum dikonversi membuat Italia bisa mengalahkan La Roja melalui adu penalti di semifinal.

Namun, Morata tampil luar biasa di Liga Eropa, menempati peringkat kelima dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa turnamen tersebut. Keenam golnya membuat dia sejajar dengan pemain seperti Patrick Kluivert, Wayne Rooney, Thierry Henry, dan Zlatan Ibrahimović.

Sementara itu, Joselu, pengganti Morata di turnamen tersebut menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang mencetak empat gol di babak kualifikasi.

Spanyol akan bersabar dalam menciptakan peluang karena pendekatan yang dilakukan Luis de la Fuente tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan Luis Enrique. Seluruh 50 gol La Roja sebelumnya di Kejuaraan Eropa dicetak dari dalam kotak penalti, dengan tembakan jarak jauh terakhir dilakukan oleh Raul saat melawan Slovenia pada tahun 2000.

Morata mencetak 15 gol dalam 27 pertandingan La Liga pada 2023/2024, total tertingginya. Musim tersuksesnya di musim 2023/2024 terjadi di salah satu dari lima liga top Eropa. Dia juga mencetak 15 gol untuk Real Madrid di musim 2016/2017.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)